Mexico City (ANTARA) - Meksiko menjadi negara keempat yang menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Pfizer, setelah regulator kesehatan Cofepris mengeluarkan izin, menurut pejabat kesehatan pada Jumat (11/12).

"Cofepris memberikan otorisasi darurat untuk vaksin Pfizer dan BioNTech," kata wakil menteri kesehatan Hugo Lopez-Gatell saat konferensi pers di Jenewa, merujuk pada mitra Pfizer dari Jerman itu. "Ini adalah tujuan... untuk harapan."

Inggris, Bahrain, dan Kanada sebelumnya juga telah menyetujui vaksin Pfizer. Sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Jumat hampir memberikan restunya untuk vaksin tersebut.

Cofepris melalui pernyataan mengatakan bahwa pihaknya memberikan lampu hijau kepada Pfizer setelah 24 anggota komite penasihatnya dengan suara bulat mendukung.

Pemerintah Meksiko menandatangani kontrak pembelian 34,4 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Pfizer, dengan pengiriman pertama akan tiba Desember ini.

Pada Jumat, Meksiko mencatat 12.253 kasus tambahan COVID-19 dan 693 kematian, sehingga masing-masing totalnya menjadi 1.229.379 kasus dan 113.019 kematian.

Sumber: Reuters

Baca juga: Meksiko kemungkinan pesan 22 juta dosis tambahan vaksin COVID J&J
​​​​​​​
Baca juga: Meksiko akan uji vaksin Rusia tahap ketiga

Baca juga: Cegah gelombang kedua, Meksiko peringatkan warga hindari kerumunan

Pemerintah siapkan 32 juta vaksin gratis untuk PBI BPJS tanpa komorbid

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020