Bangkalan (ANTARA) - Tim gabungan yang terdiri atas Badan penanggulangan Bencana Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, polisi, dan TNI mencari warga Bangkalan, Jawa Timur yang hilang terseret banjir sungai pada Kamis (10/12) dan hingga Jumat malam belum ditemukan.
"Warga yang hilang terseret arus sungai ini, merupakan warga Desa Lebak, Kecamatan Arosbaya," kata Kepala BPBD Pemkab Bangkalan Rizal Moris di Bangkalan, Jumat.
Korban yang masih remaja ini terseret arus deras air sungai saat berenang bersama sejumlah temannya, sedangkan arus sungai sangat deras karena banjir.
Dia mengatakan saat itu korban melompat secara bersama-sama dari Jembatan Tambengan Desa Arosbaya ke pusaran arus sungai yang deras, lalu menepi dan kembali ke tempat semula.
Namun, pada kali ketiga, korban tidak bisa menepi dan terseret pusaran arus deras sungai, lalu menghilang.
"Sejak kejadian itu, kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian, akan tetapi hingga hari kedua ini belum membuahkan hasil," kata Rizal.
Banjir akibat hujan deras disertai angin kencang terjadi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur dalam dua hari terakhir ini menggenangi 15 desa di dua kecamatan, yakni Blega dan Socah.
Baca juga: Banjir meluas di dua kabupaten di Madura
Baca juga: Pemkab Bangkalan santuni 4.140 KK korban banjir
Baca juga: Jalur Sampang-Bangkalan terganggu banjir
Pewarta: Abd Aziz
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020