"Marilah kita terus tingkatkan kesadaran tentang pemanfaatan TIK dan literasi digital ini dengan penuh tanggung jawab, sebarkan semangat positif dan kreatif kepada sesama guna mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang digital," kata Johnny saat pembukaan acara tahunan Siberkreasi Netizen Fair 2020, dikutip dari siaran pers, Jumat malam.
Johnny meminta generasi muda Indonesia untuk meningkatkan optimisme dan melihat pandemi COVID-19 sebagai titik loncatan baru dan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan.
Baca juga: Kominfo paling diharapkan cegah penyebaran hoaks
"Titik di mana kita bergerak lebih cepat dan eksplorasi berbagai peluang yang ada dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi," kata Johnny.
Johnny menilai literasi digital perlu lebih ditingkatkan sesuai dengan standar moral dan etika tinggi dari pengguna.
"Oleh karena itu, dengan adanya acara ini saya berharap seluruh warganet mampu memaksimalkan pemanfaatan teknologi ini dengan baik, dengan pemikiran yang lebih luas, dan karya-karya yang lebih banyak menginspirasi bersama Siberkreasi ataupun berdaya sendiri melalui dunia daring," kata Johnny.
Baca juga: Literasi digital penting untuk keamanan siber
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam siaran pers yang sama, menekankan pentingnya literasi digital dalam acara tersebut, yang diharapkan bisa meningkatkan sumber daya manusia sebagai kunci menuju percepatan transformasi digital.
"Marilah kita tetap semangat dan optimis untuk memanfaatkan teknologi informasi dengan penuh kreativitas dan terus meningkatkan kesadaran untuk menggunakan teknologi dengan cerdas, bijak dan penuh tanggung jawab. Bersama kita sadarkan semangat positif dan kreatif guna mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang digital," kata Semuel.
Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi berpendapat warganet memiliki peran setidaknya dalam dua aspek selama menggunakan media sosial.
Baca juga: Kominfo akan tambah relawan Gerakan Literasi Digital Siberkreasi
Pertama, tanggung jawab bersama untuk memastikan pengguna bisa mengurangi konten negatif dan melawannya. Tanggung jawab tersebut juga termasuk kemampuan untuk melawan konten negatif tersebut agar tercipta ruang digital yang lebih sehat.
Peran kedua, warganet memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan ruang digital digunakan secara positif dan produktif.
"Karena sebetulnya internet dan media sosial menyimpan peluang yang luar biasa besar untuk kesejahteraan dan kejayaan bangsa kita. Saat ini kita sedang menuju revolusi industri 4.0, mari kita jadikan momentum ini untuk menjadi pemenang, Indonesia sebagai pemenang bukan Indonesia sebagai penonton ini saja," kata Dedy.
Siberkreasi Netizen Fair diadakan pada 11-12 Desember secara online, berupa kelas literasi digital, perlombaan hingga penghargaan kepada kreator konten.
Baca juga: Kominfo tingkatkan literasi digital soal telemedisin
Baca juga: Kominfo akan tingkatkan literasi digital di daerah 3T
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020