Makassar (ANTARA) - Bupati Petahana Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani, mengimbau kepada seluruh pendukungnya agar tidak mudah terprovokasi, usai insiden penyerangan tiga orang timnya, hingga pengrusakan satu rumah dan pembakaran dua unit mobil.

"Terkait peristiwa penyerangan, kami sudah menghimbau kepada seluruh elemen pemenangan termasuk relawan dan simpatisan untuk tetap tenang, tidak terpancing atau terprovokasi melakukan aksi balasan," kata Indah saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Ia menegaskan, kasus penyerangan kepada pendukungnya hingga pengrusakan dan pembakaran kendaraan tersebut merupakan tindakan pidana, sehingga tentunya itu menjadi ranah aparat kepolisian untuk mengusut tuntas para pelakunya.

Baca juga: Rumah dan mobil tim relawan Paslon Petahana Luwu Utara dibakar

"Kami menyerahkan penanganannya kepada aparat kepolisian setempat," ujar perempuan kelahiran 7 Februari 1977 di Enrekang dan pernah menjabat sebagai mantan Wakil Bupati Lutra periode 2010-2015 itu.

Saat ditanyakan kondisi terkini di Kabupaten Luwu Utara usai kejadian pada Jumat dini hari tersebut dilakukan orang tidak dikenal kepada tim pemenangannya, Indah menyatakan sudah aman terkendali.

"Alhamdulillah, sejauh ini tetap terkendali dan relatif kondusif," kata dosen (non aktif) di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Bung Karno dan Universitas Muhammadiyah Jakarta serta staf pengajar di Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) ini.

Dari informasi yang dihimpun, insiden penyerangan terhadap relawan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lutra, pasangan nomor urut dua, Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (BISA) terjadi di tiga lokasi berbeda.

Kejadian tersebut terjadi dengan rentan waktu bersamaan pada Jumat dinihari sekira pukul 01.30 WITA. Lokasi pertama di kediaman Fandi, Desa Sidomukti. Di lokasi itu, satu unit kendaraan jenis minibus Carry terbakar.

Ditempat lain, di kediaman Fajar, Desa Patoloan, Kecamatan Bone-bone, mobilnya jenis Minibus Avanza juga dibakar. Sedangkan lokasi lain, penyerangan di kediaman Martoyo dengan mencoba membakar mobil di garasi dan rumahnya.

Baca juga: Bawaslu Cianjur menerima laporan dugaan politik uang

Beruntung, korban bangun dan langsung memadamkan api dibantu warga setempat sehingga api tidak sempat menyebar ke rumah warga lainnya yang berdekatan dengan rumahnya. Namun demikian, bekas api masih terlihat pada atap garasi.

Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Bone-bone, Luwu Utara, Kompol Harold Kaloari membenarkan kejadian itu. Dia menuturkan, dalam insiden tersebut tiga orang menjadi korban. Dua orang korban dari Desa Sidomukti dan satu korban lainnya di Desa Patoloan, Kecamatan Bone-bone.

"Ia benar. Ada tiga tempat kejadian perkara, dua mobil terbakar, dan satu rumah dan mobil di garasi, tapi tidak sempat nyala sempurna karena cepat dimatikan. Sementara ini kita masih melalukan penyelidikan," tuturnya.

Sebelumnya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut dua ini, Indah-Suaib dinyatakan unggul hasil hitungan cepat versi lembaga survei diatas 40 persen mengalahkan dua rivalnya, yakni Thahar Rum-Rahmat Laguni nomor urut satu dan Arsyad Kasmar-Andi Sukma dengan nomor urut tiga.

Data sementara perolehan hasil yang dilansir melalui laman resmi KPU RI di https://pilkada2020.kpu.go.id pada pukul 18.37 WIB, jumlah suara masuk saat ini sudah 425 TPS atau sekitar 64,39 persen dari total 660 TPS tersebar pada 15 kecamatan di Lutra.

Pasangan nomor urut satu Thahar Rum-Rahmat Laguni memperoleh suara sementara 28,3 persen. Pasangan nomor urut dua Indah-Suaib memperoleh suara sementara 44,1 persen dan pasangan nomor urut tiga memperoleh suara sementara 27,6 persen. Saat ini unggul sementara pasangan nomor urut dua, Indah-Suaib.

Baca juga: KPU Sumut beri penghargaan kepada UMSU

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020