Cianjur (ANTARA) - Seorang anggota DPRD Cianjur, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap, sehingga anggota dewan berinisial A itu menjalani isolasi di RSUD Cianjur karena memiliki penyakit penyerta dan gugus tugas menelusuri dan melakukan tes usap terhadap anggota keluarganya.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal saat dihubungi Jumat, mengatakan sebelumnya anggota dewan tersebut mengeluhkan sakit dan mengalami kehilangan indra penciuman, setelah dilakukan tes usap, hasilnya positif.
"Karena disertai gejala penyakit lain, anggota dewan tersebut menjalani isolasi di RSUD Cianjur. Kami langsung melakukan penelusuran terhadap keluarga yang berkontak erat dengannya. Untuk keluarga sudah dilakukan tes usap dan masih menunggu hasil," kata Yusman.
Ia menuturkan hingga saat ini pihaknya mencatat tiga orang anggota DPRD Cianjur yang terpapar virus berbahaya tersebut, dua orang diantara menjalani isolasi di vila khusus beberapa waktu lalu dan sudah dinyatakan sembuh serta sudah kembali beraktivitas normal.
Baca juga: Puluhan santri dari klaster ponpes Cianjur sembuh dari COVID-19
Baca juga: Dinkes temukan 18 orang satu keluarga di Cianjur positif COVID-19
Mobilitas anggota dewan cukup tinggi dan banyak bertemu orang, sehingga rentan tertular virus berbahaya, terlebih penyebaran COVID-19 saat ini terjadi secara sporadis dapat menyerang siapa saja, sehingga pihaknya mengimbau agar warga tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.
"Terlebih saat beraktivitas di luar rumah, tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak saat berada di tengah keramaian. Pola hidup sehat juga harus lebih ditingkatkan, agar imun tubuh stabil sehingga dapat terhindar dari SARS-CoV-2," katanya.
Ia menambahkan saat ini, tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 masih rendah karena banyaknya temuan pasien baru, terlebih pada kluster keluarga dan pondok pesantren. Bahkan sejumlah ruang isolasi di rumah sakit maupun di vila serta wisma kesehatan terisi penuh.
"Untuk mencegah bertambahnya jumlah pasien positif, kami gencar melakukan tes cepat dan usap di berbagai lingkungan warga hingga kantor pemerintahan. Kami tidak bosan mengimbau warga untuk menerapkan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan," katanya.*
Baca juga: Dinkes kembali menemukan 14 santriwati ponpes positif COVID-19
Baca juga: Angka kesembuhan pasien COVID-19 Cianjur masih rendah, hanya 50 persen
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020