Bandung (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB melakukan "jemput bola" melalui sejumlah bantuan pembiayaan dan kemitraan dalam kurun tiga tahun terakhir ini sebagai upaya pembuktian serta komitmen tinggi pada persoalan ketahanan pangan.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Jumat, mengatakan Bank BJB terus berkomitmen mendorong peningkatan kesejahteraan para petani Indonesia khususnya di Jawa Barat.
“Langkah pembiayaan dengan pola kemitraan ini merupakan perwujudan dari komitmen kami untuk mendorong laju perekonomian khususnya di Provinsi Jawa Barat sekaligus bentuk dukungan penuh terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada sektor ketahanan pangan yang terbukti tangguh di tengah tantangan pandemi,” katanya.
Pada acara West Java Food and Agriculture (WJFA) Summit 2020 yang digelar Pemprov Jawa Barat dan Bank Indonesia, Bank BJB menegaskan keberpihakan pada sektor pertanian dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kelompok Ternak dan Kelompok Tani Lembang Agri.
Secara simbolis Bank BJB menyerahkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada klaster ternak dan domba PT Agro Investasma beserta Kelompok Ternak Sapi Haji Iyun disaksikan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil.
Bank BJB mencatat dalam dua tahun terakhir, penyaluran KUR untuk sektor pertanian yang dilakukan bank tersebut terus mengalami peningkatan.
Di mana pada 2019 lalu, plafon penyaluran mencapai angka Rp135,438 miliar pada 51 sektor usaha pertanian. Plafon KUR BJB untuk sektor pertanian pada 2020, menurut Widi, kembali meningkat ke angka Rp242,744 miliar
"Dan sektor yang paling besar menyerap KUR bjb adalah pertanian padi dan pembibitan sapi potong dan buah-buahan,” tuturnya.
Hingga November 2020, Bank BJB sudah menyalurkan pembiayaan pada tujuh mitra tani yang memiliki ribuan anggota dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp162, 27 miliar.
Jumlah ini dipastikan akan bertambah karena dalam ajang WJFA Summit 2020, BJB juga menambah lagi jumlah mitra petani yang digandeng bekerjasama.
Bank BJB juga rutin menjemput bola menjalin kemitraan dengan kelompok tani binaan di sejumlah daerah, baik yang dibina oleh gabungan kelompok tani atau menggandeng perusahaan yang membina para petani seperti dengan CV Mutiara Bumi di Majalengka
Membantu petani binaan CV Mutiara Bumi ini juga bertujuan untuk meningkatkan skala usaha petani dengan metode kemitraan dari hulu hingga hilir.
Tak hanya dalam rupa permodalan, kehadiran Bank BJB juga mendukung seluruh proses peningkatan kapasitas produksi pangan dari awal masa tanam hingga penyerapan hasil panen.
Selain itu, perseroan juga memberikan jaminan pengembalian modal atas gagal panen akibat serangan hama kepada para petani. Sejauh ini, total luas area lahan yang digarap mencapai 412 hektar dengan total mitra mencapai 149 petani.
Kemudian pihak CV Mutiara Bumi juga sedang menyiapkan lahan-lahan garapannya di wilayah Subang, Indramayu, Sumedang dan Garut, di mana Bank BJB juga telah mempersiapkan kerja sama pola kemitraan lanjutan untuk mendukung para petani.
Baca juga: BJB salurkan dana PEN untuk kredit mencapai Rp5 triliun
Baca juga: Jaswita Jabar-Bank BJB kerja sama bangun hotel di Bandara Kertajati
Baca juga: Bank BJB dukung Pemprov Jabar bangun KEK Rebana Metropolitan
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020