Pontianak (ANTARA) - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Kalimantan Barat, Jumat, berhasil mengevakuasi dua orang, yakni pilot dan penumpang paralayang yang jatuh di sekitar Jalan Tanjungpura, Kilometer 2 Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang.

"Kedua korban jatuh saat bermain paralayang dan berhasil selamat, satu orang mengalami patah tulang di bagian kaki," kata Kepala BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar dalam keterangan tertulisnya di Ketapang.

Kedua korban atas nama Wahyudi Santoso dan Yusup Muhammad.

Korban mengalami patah tulang pada bagian kaki sebelah kanan akibat terbentur kerangka paralayang ke tanah, dan saat ini kedua korban sudah ditangani oleh petugas kesehatan di RS Fatimah Ketapang.

Baca juga: Khofifah luncurkan wisata paralayang dan agrowisata di Trawas

Baca juga: Upaya tarik wisatawan, Sukabumi kembangkan destinasi wisata Paralayang

Kejadian jatuhnya paralayang itu, sekitar pukul 09.30 WIB, di sekitar Jalan Tanjungpura, Kilometer 2 Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang.

Adapun dugaan penyebab paralayang itu jatuh, yakni saat sudah Take Off, paralayang mengalami kendala di tenaga mesin, sehingga mereka terjatuh.

"Hingga saat ini satu unit paralayang yang jatuh masih di lokasi dan kondisinya rusak berat," katanya.

Tim gabungan yang melakukan evakuasi terdiri dari anggota BPBD Kabupaten Ketapang, Polres, Kodim 1203 Ketapang, Basarnas daerah dan warga sekitar.*

Baca juga: Elisa Manueke meninggal, atlet paralayang Hening merasa kehilangan

Baca juga: Bukit Santiong siap dijadikan objek wisata pecinta paralayang

Pewarta: Andilala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020