Dia mengatakan, PKB tidak memasalahkan wacana partai-partai besar yang menginginkan ambang batas perolehan kursi parlemen (parliamentary threshold) sampai lima persen.
"Bahkan kami bertekad dan berkeyakinan PKB akan mampu mengembalikan suara sampai 12 persen seperti yang diperoleh pada Pemilu 1999," katanya.
Di hadapan seribu lebih kader penggerak desa, Muhaimin menyatakan, kader penggerak desa adalah salah satu pilar penting yang saat ini kembali dirintis PKB sesuai dengan gerak langkah FPKB di DPR RI yang mendorong adanya RUU Desa.
"Pembangunan nasional harus berpijak pada pembangunan desa. Pemberdayaan desa menjadi konsentrasi perjuangan PKB saat ini," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.
Untuk mencapai target-target politik PKB, imbuhnya, PKB melakukan penguatan konsolidasi melalui kader penggerak desa ini dan meminta parpol berbintang sembilan itu bersatu.
Menurut dia, semua kekuatan parpol yang menggunakan lambang bintang sembilan sebaiknya bergabung, karena hanya PKB yang lolos parliamentary threshold pada Pemilu 2009.
"Soal kemelut sebaiknya tidak perlu lagi dibesar-besarkan dan diteruskan demi merebut posisi kembali seperti pemilu 1999," katanya.
Saat ini, tambahnya, pilkada juga dijadikan momentum PKB untuk melakukan konsolidasi.
"Kalau kita memiliki separo lebih Bupati atau wali kota diseluruh Indonesia, hal ini akan memudahkan pencapaian politik kita untuk merebut kepemimpinan nasional yang akan datang," katanya. (*)
S025/Z002/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010