Pembina Kelompok Teater "Cuci Otak", Kaji Karno, Minggu (30/5), mengatakan, dari total kebutuhan dana sebesar Rp400 juta, kini yang telah ada bantuan dari Menpora sebesar Rp50 juta.
Untuk menggalang dana tersebut Kelompok Teater "Cuci Otak" melakukan `Perform Theater on the Street` di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (30/5).
Di antara para anggota Kelompok Teater "Cuci Otak" yang melakukan aksi di persimpangan jalan Kota Pasuruan itu adalah Bamshad Abbdi Amin, salah seorang wakil Contacting the World Manchester Inggris.
Kaji Karno mengungkapkan, aksi turun ke jalan itu untuk menggalang dana, sekaligus mengetuk hati para pejabat pemerintah setempat, karena hingga kini mereka belum memberikan bantuan sepeser pun.
"Cuci Otak" bakal berpentas di Manchester, Inggris, dipastikan mentas 18 Juli di Manchester setelah dinyatakan lolos seleksi bersama sebelas kelompok teater dari negara lain di dunia.
Bersama kelompok teater dari India, "Cuci Otak" akan mewakili Asia, menghadapi 10 kelompok teater bagian dunia lainnya.
Secara kronologis dijelaskannya, "Cuci Otak" terpilih setelah mengikuti seleksi lewat Contacting the World dengan cara mengirimkan rekaman video.berjudul "Sanditama Kawedar" (Rahasia yang Terungkap), yang merupakan bagian dari kisah Mahabarata.
Sebagai persiapan keberangkatannnya ke Manchester, perwakilan dari Contacting the World Manchester Inggris telah menampilkan kisah Sanditama Kawedar di Taman Kota Pasuruan beberapa waktu lalu.
KR-MSW/H-KWR
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010