Banjarbaru (ANTARA News) - Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-Asam unit I milik PT PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah rusak sehingga sebagian besar wilayah dua provinsi itu gelap gulita terkena pemadaman bergilir.
Manajer PLTU Asam-Asam, Syahrizal Purba dihubungi ANTARA di Banjarbaru, Minggu mengatakan, salah satu unit pembangkit utama PLN di Desa Asam-Asam Kecamatan Jorong, Tanah Laut itu rusak akibat pipa pompa pendingin air (cooling water pump) yang berada empat meter di dalam tanah, patah.
"Pipa pompa pendingin air PLTU Asam-Asam unit I diketahui patah pada Jumat tengah malam (28/5) sehingga mengganggu operasional pembangkit dan tidak bisa memproduksi daya listrik," ujarnya.
Dia menjelaskan, pipa berdiameter 1,4 meter itu berfungsi sebagai pompa pendingin air yang membantu operasional PLTU dalam menghasilkan daya listrik sehingga jika terganggu maka terganggu pula operasional pembangkit.
Mengenai penyebab patahnya pipa berbahan "fiberglass" yang sudah berusia 11 tahun itu dia mengatakan, belum mengetahuinya.
"Kami masih berkonsentrasi memperbaiki pipa yang patah itu teknisi diturunkan bekerja 24 jam penuh untuk memperbaiki kerusakan sehingga pemadaman akibat gangguan tidak berlangsung lama," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, gangguan operasional itu menyebabkan PLN kehilangan daya listrik 60 Mega Watt dari total daya listrik yang dihasilkan dua unit PLTU sebesar 2 X 65 Mega Watt.
Dengan begitu sebagian besar wilayah Provinsi Kalsel dan Kalteng mengalami pemadaman bergiliran sampai waktu yang belum ditentukan, menunggu perbaikan selesai.
"Sebagian besar wilayah Provinsi Kalsel kecuali Kabupaten Kotabaru dan sebagian wilayah Kabupaten Tanah Bumbu terkena pemadaman bergiliran akibat gangguan pembangkit tersebut," ujar pejabat Humas PT PLN Wilayah Kalselteng, Anggraini
Provinsi Kalteng juga terkena pemadaman bergiliran kecuali Kota Palangkaraya, Muara Teweh dan Buntok yang tidak terkena pemadaman karena listriknya disuplai pembangkit tersendiri.
"Intinya selama pipa yang patah itu belum diperbaiki maka operasional PLTU Asam-Asam unit I terganggu sehingga tidak bisa menghasilkan daya listrik namun kami tetap berupaya maksimal memperbaiki kerusakan mudah-mudahan dalam dua tiga hari ke depan kondisinya bisa normal dan pemadaman bergilir berakhir," katanya.
KR-YOS/A019/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010