saat harga cabai tinggi masyarakat tidak merasa resah
Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Kelautan (KPKP) Kota Jakarta Selatan melatih warga budi daya cabai kepada warga, sebagai salah satu upaya mencegah kenaikan harga komoditas penyumbang inflasi tersebut.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Sudin KPKP Kota Jakarta Selatan, Oerip Syarifuddin, kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis, mengatakan kegiatan pelatihan berlangsung selama satu hari, dengan mendatangkan pengajar dari Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Blitsa) Lembang, Bandung.
"Tujuan kegiatan ini agar masyarakat menanam cabai sehingga pada saat harga cabai tinggi masyarakat tidak merasa resah," kata Oerip.
Lebih lanjut Oerip menyebutkan, bimbingan teknis budi daya cabai diikuti oleh warga dan kelompok komoditas cabai dari 21 lokasi yang ada di Jakarta Selatan.
Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dilaksanakan di Balai Penyuluh Pertanian, Jalan Poncol, Ragunan, Kota Jakarta Selatan. Selain diberikan pelatihan secara teori, peserta juga diajarkan praktek menanam cabai dengan sistem zig-zag.
"Sistem ini satu lubang untuk dua tanaman dan berikutnya satu lubang untuk dua tanaman dengan jarak tanam 50 cm x 70 cm," katanya.
Selama praktek, peserta dilatih budi daya cabai mulai dari pengolahan tanah, pengendalian hama sampai cara panen.
Adapun jenis komoditas yang dibudidayakan adalah cabai rawit putih karena jenis ini punya keunggulan.
"Prinsipnya cabai rawit itu sama, mau jenis putih atau hijau, kalau sudah tua atau matang itu warnanya merah," kata Oerip.
Setelah mengikuti pelatihan, para peserta juga diberikan bibit cabai dengan jumlah yang disesuaikan dengan luas lahan yang mereka daftarkan untuk dilakukan penanaman.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, inflasi pada Oktober 2020 tercatat sebesar 0,01 persen. Tingkat inflasi tersebut disebabkan karena kenaikan harga terutama pada kelompok penyedia makanan dan minuman. Sedangkan komoditas dominan penyumbang inflasi lainnya adalah cabai merah dan bawang merah.
Untuk kedua kalinya dinas KPKP mengadakan pelatihan bercocok tanam dan budi daya secara gratis untuk masyarakat.
Pada Oktober 2020 juga diadakan kegiatan pelatihan bercocok tanam sayuran dan alpukat Cipedak, dalam rangka mencegah warga berlibur saat pandemi COVID-19.
Baca juga: Sudin KPKP Jaksel ajak warga isi liburan dengan bercocok tanam
Baca juga: Sudin KPKP membuat mina padi di Kantor Wali Kota Jakarta Utara
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020