Gunung Kidul (ANTARA) - Sebanyak 10 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh sebanyak 408 kasus dari 524 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pasien terkonfirmasi yang sembuh adalah laki-laki umur 32 tahun dari Kapanewon Semanu, perempuan umur 18 tahun, perempuan umur 45 tahun, anak perempuan umur dua tahun, perempuan umur 44 tahun yang keempatnya dari Kapanewon Patuk.
Selanjutnya, perempuan umur 20 tahun dari Kapanewon Playen, anak perempuan umur 11 tahun dari Kapanewon Nglipar, perempuan umur 20 tahun dari Kapanewon Ngawen, laki-laki umur 30 tahun dari Kapanewon Wonosari dan perempuan umur 39 tahun dari Kapanewon Wonosari.
"Sampai saat ini, total pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh sebanyak 408 pasien," kata Dewi.
Baca juga: 762 KPPS di Gunung Kidul belum diuji cepat
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Gunung Kidul bertambah 28 kasus
Ia juga mengatakan hari ini ada penambahan dua kasus pasien terkonfirmasi COVID-19, yakni laki-laki umur 58 tahun dari Kapanewon Rongkop yang memiliki riwayat rapid test reaktif, dan laki-laki umur 27 tahun dari Kapanewon Ngawen memiliki riwayat dalam pelacakan petugas puskesmas.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunung Kidul jumlah orang yang reaktif dari hasil rapid test sebanyak 857 orang. Namun, setelah dilakukan swab test yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 524 kasus, dengan rincian 408 sembuh, 98 orang dalam perawatan, dan 18 meninggal dunia.
"Kemudian total spesimen sebanyak 8.923 orang, dengan rincian 7.664 hasil negatif, 524 konfirmasi COVID-19, dan 735 spesimen dalam proses," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Badingah berharap pada Pilkada 2020 ini tidak menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 di Gunung Kidul. "Kami berharap aman dari penyebaran COVID-19," katanya.*
Baca juga: Tujuh KPPS Pilkada Gunung Kidul terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Dinkes Gunung Kidul telusuri penularan COVID-19 di sekolah dasar
Pewarta: Sutarmi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020