"Kami akan menerima hasil pilkada 2020, namun jika ada sengketa hasil pilkada maka ada mekanisme hukum yang mengatur," kata dia, di Manggar, Belitung Timur, Kamis.
Hal ini dia katakan kepada jurnalis di rumahnya setelah Pilkada Kabupaten Belitung Timur, di sejumlah TPS. "Yang namanya perjuangan pasti ada menang pasti ada kalah jadi kedua-duanya harus siap," katanya.
Baca juga: Dua paslon Pilkada Beltim jalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta
Ia mengaku sejauh ini tidak merasa tegang sama sekali bahkan gugup ketika menanti penghitungan hasil perolehan suaranya di Pilkada Kabupaten Belitung Timur. "Jadi kalau sekarang dibilang tegang perasaan saya sekarang biasa-biasa saja jadi yang bisa kami lakukan adalah berdoa dan berikhtiar," ujarnya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada pasangan nomor urut satu Burhanudin-Khairil Anwar yang sementara ini unggul melalui versi hitung cepat.
Baca juga: Anak Yusril Ihza Mahendra maju di Pilkada Belitung Timur
"Namun informasi di lapangan khan cukup beragam karena belum tentu semua TPS selesai kami tetap berharap hasil kami baik kalau memang sementara paslon satu unggul ya selamat kami tetap menunggu hasil yang final," ujarnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada partai koalisi yang mendukungnya serta permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Belitung Timur jika selama 71 hari masa kampanye kemudian masa tenang ada kesalahan baik kata dan perbuatan.
"Ada sahabat dan kawan-kawan yang berjuang bersama kami ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan kami lupakan," kata dia.
Baca juga: Yuslih Ihza-Burhanudin menang Pilkada Belitung Timur
Pewarta: Kasmono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020
