Kerinci, Jambi (ANTARA News) - Pemerintah kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, akan merevitalisasi dan menata ulang sarana maupun prasarana di kawasan obyek wisata Danau Kerinci yang sering digunakan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan wisata tahunan.

Pemkab sudah menyiapkan anggaran Rp2 miliar dari APBD, kata Bupati Kerinci H Murasman di Kerinci, Minggu.

Dengan revitalisasi dan penataan ulang diharapkan objek wisata yang berada di bawah Gunung Kerinci itu menjadi lebih menarik bagi wisatawan.

"Kita harapkan revitalisasi yang akan dilakukan tahun ini bisa mempercantik kawasan objek wisata Danau Kerinci, apalagi setiap tahun danau tersebut dijadikan lokasi festival," katanya.

Danau Kerinci yang luasnya mencapai puluhan hektare dan berhawa sejuk, setiap tahun dijadikan lokasi Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FPMDK) yang sudah menjadi kalender wisata tahunan.

Dalam festival tersebutberbagai kegiatan dan atraksi wisata menarik digelar sebagai upaya untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kerinci yang berjarak sekitar 400 Km dari Kota Jambi itu.

Kabupaten Kerinci dengan populasi sekitar 250 ribu jiwa, berada di dataran tinggi dan dikenal berhawa sejuk dan merupakan sentra sayur-mayur di Provinsi Jambi.

Kabupaten di ujung paling barat Provinsi Jambi ini juga memiliki Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang menyimpan berbagai keanekaragaman hayati serta flora dan fauna langka yang dilindungi, kata Bupati.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kerinci Drs Amri Swarta menambahkan, untuk menunjang atraksi wisata, tahun ini Pemkab Kerinci menyiapkan wisata air (water boom) dan anjungan terapung untuk dermaga sarana olahraga air dan speedboat.

Menurut dia, Pemkab juga akan membebaskan lahan seluas lima hektare untuk pembangunan sejumlah fasilitas dan area-area beristirahat bagi pengunjung danau.

Perluasan dan penambahan fasilitas itu perlu dilakukan, karena lokasi FPMDK di Danau Kerinci kondisinya sempit.

Ke depan Pemkan Kerinci akan menjajaki kerja sama pengelolaan kawasan wisata dengan investor, dan masyarakat di sekitar kawasan obek wisata juga diharapkan ikut ambil bagian dalam memelihara objek wisata yang ada, tambah Amri Swarta.

(T.KR-BVJ/E003/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010