Wartawan ANTARA yang memantau di sepanjang jalur tersebut, mulai Sabtu malam hingga Minggu dini hari, melaporkan bahwa beberapa jam sebelumnya arus lalu lintas di Kecamatan Godong macet hingga belasan kilometer, baik dari arah Solo maupun arah Semarang.
Tingkat kepadatan lalu lintas yang meningkat pada liburan akhir pekan yang bersamaan dengan Hari Raya Waisak plus perbaikan jalan dengan sistem betonisasi sepanjang kurang lebih 2 km itu menyebabkan di sejumlah titik jalur Solo-Grobogan-Semarang terlihat macet.
Betonisasi baru dilakukan pada separuh badan jalan dari arah Semarang sehingga semua kendaraan bermotor yang akan melintas di jalur tersebut harus berjalan secara bergantian dari dua arah.
Untuk mengurangi kemacetan tersebut, masyarakat sekitar, terutama para pemuda, berinisiatif mengatur arus lalu lintas secara swadaya dan meminta sejumlah imbalan melalui kotak-kotak yang disodorkan pada pengguna jalan.
"Beberapa jam lalu di jalur ini memang terjadi kemacetan lalu lintas karena banyaknya kendaraan bermotor yang melintas," kata salah seorang pemuda pengatur jalan, Siswanto.
Menurut dia, banyaknya kendaraan bermotor karena masyarakat ingin memanfaatkan liburan bersama keluarga selama tiga hari ini.
"Rata-rata kendaraan yang melintas berasal dari Kota Semarang (H), Kudus (K), Jakarta (B), dan Surabaya (L)," kata Siswanto sambil mengatur kendaaran bersama sejumlah rekannya hingga dini hari.
Ia mengatakan jalur Mrapen-Karangawen ke arah Solo dan Semarang
mulai lancar kembali di atas pukul 23.00 WIB karena volume kendaraan yang melintas mulai menurun dibandingkan beberapa jam sebelumnya. (WSN/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
