Pamekesan (ANTARA News) - Perbaikan jalan di perempatan Jalan Jokotole Pamekasan, Madura, Jawa Timur, banyak memakan korban.
Sejak Sabtu pukul 06.00 WIB hingga sekitar pukul 21.40 WIB, Sabtu (29/5) malam sudah terjadi 51 kali kecelakaan lalu lintas. Umumnya pengendara terjatuh saat akan berbelok, karena tumpukan jalan yang baru diaspal itu ditaburi kerikil, bukan pasir, sebagaimana biasanya.
"Sudah 51 kecelakaan yang saya hitung sejak pukul enam pagi hingga sekarang ini," kata seorang pedagang kopi yang berjualan tak jauh dari lokasi perbaikan jalan itu, Sabtu malam.
Salah satu korban yang menderita luka parah hingga kepalanya pecah ialah Rasyid warga Jalan Barurambat Kota, Pamekasan.
Pengendara sepeda motor Supra Fit ini terpelanting dan kepalanya membentuk trotoar jalan, setelah ban sepeda motornya terpeleset saat akan berbelok arah dari Jalan Kamboja menuju Jalan Jokotole yang ditaburi batu kerikil tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Pamekasan, Totok Suhartono mengaku, pengerjaan jalan itu bukan oleh PU Pamekasan namun oleh PU Provinsi dan jalan yang sedang diperbaiki di Jalan Jokotole itu termasuk Jalan Provinsi.
"Itu bukan proyek PU Pamekasan, namun PU Jawa Timur, karena jalan yang diperbaiki jalan Provinsi. Kalau perbaikan jalan yang dilakukan PU Pamekasan dengan hotmik, bukan batu kerikil seperti itu," kata Totok Suhartono kepada melalui pesan singkat.
Sementara warga memprotes tentang perbaikan jalan yang menggunakan krikil dan kini telah menyebabkan banyak pengendara menjadi korban. (Ant/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010