Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta akan memberangkatkan 300 kepala keluarga untuk bertransmigrasi ke Kalimantan dan Sumatra pada 2010.
"Pada tahap awal akan diberangkatkan sebanyak 25 kepala keluarga (KK) ke Kalimatan Timur," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hendarto Budiyono di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, sebelum diberangkatkan ke lokasi transmigrasi mereka terlebih dulu diberi bekal keterampilan dan dicek kesehatannya. Calon transmigran dibekali berbagai keterampilan dan telah lulus uji kesehatan agar dapat bertahan di lokasi transmigrasi.
"Masing-masing lokasi penempatan sebenarnya mempunyai potensi alam yang bisa diolah dan dikembangkan, namun tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan usaha lain dengan bekal keterampilan yang telah dimiliki para calon transmigran," katanya.
Ia mengatakan, penempatan para calon transmigran telah sesuai dengan rencana pemetaan transmigran di daerah-daerah sasaran transmigrasi di luar Pulau Jawa.
"Dengan demikian, setiap KK yang ditempatkan di berbagai lokasi yang telah dipilih bisa cepat beradaptasi dengan daerah tujuan serta mampu bertahan dan mengembangkan usaha," katanya.
Menurut dia, pemetaan itu harus menyesuaikan perbedaan budaya dan mencari solusi terbaik untuk menjembatani perbedaan tersebut sehingga transmigran bisa beradaptasi.
"Misalnya, para transmigran asal DIY yang belum bisa bercocok tanam dengan lahan basah dapat dicarikan solusi di daerah lain," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan dan Pembekalan Transmigrasi Disnakertrans DIY Sri Susanti mengatakan, pelatihan keterampilan bagi para calon transmigran memang diwajibkan sebelum berangkat ke lokasi penempatan.
Menurut dia, untuk laki-laki biasanya diarahkan ke sektor pertanian, sedangkan untuk perempuan diberi pelatihan sektor rumah tangga yang layak dijual di lokasi penempatan transmigrasi.
"Pelatihan sektor rumah tangga yang diberikan di antaranya cara membuat mi, mengolah singkong, dan membuat minyak kelapa yang telah disesuaikan dengan karakter masing-masing," katanya.(*)
(U.B015/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010