Jakarta (ANTARA News) - Persitara Jakarta Utara gagal menutup kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 dengan kemenangan setelah dikalahkan tamunya Persijap Jeparan 0-2 di Stadion Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Sabtu.
Dengan kekalahan ini Laskar Si Pitung bertahan diposisi juru kunci klasemen dengan 28 poin dari 34 pertandingan sehingga harus turun ke Divisi Utama pada musim kompetisi mendatang.
Gol kemenangan Persijap tercipta lewat kaki Fablo Francis pada menit 63 dan Eki Nurhakim pada menit 80.
Pada babak pertama tempo permainan berjalan lamban. Kedua tim hanya sesekali melakukan serangan. Meski demikian beberapa peluang diraih oleh kedua tim.
Peluang Persitara diperoleh duet Diego Mendieta dan Prince Kabir Bello sedangkan Persijap diraih oleh Eki Nurhakim dan striker asingnya Fablo Francis.
Bertanding malam hari dengan cahaya kurang maksimal sangat berpengaruh terhadap kinerja tim. Terbukti hingga babak pertama usai kedudukan tetap 0-0.
Memasuk babak kedua Persijap mencoba menekan pertahanan Persitara yang dikawan Tugihadi. Beberapa peluangpun tercipta sehingga membuat kiper Wawan Dermawan bekerja keras.
Petaka bagi Laskar Si Pitung terjadi sekitar menit 63. Pelanggaran keras Ledi Utomo terhadap Fablo Francis didekat kotak pinalti membuat wasit memberikan hukuman.
Fablo Francis yang ditunjuk menjadi algojo mampu menempatkan bola dipojok kiri atas kiper Persitara. Hasilnya mampu merubah kedudukan menjadi 0-1 untuk keunggulan tim tamu.
Tertinggal 0-1 membuat semangat pemain Persitara meningkat. Serangan terus dilakukan dan beberapa tendangan langsung mengarah gawang Persijap yang dikawal Danang Wihatmoko.
Asyik menyerang membuat pertahanan Persitara lengah. Akibatnya striker Persijap Eki Nurhakim pada menit 80 mampu menambah keunggulan setelah lolos dari jebakan offiside. Hasilnya Persitara tertinggal 0-2.
Meski tertinggal anak asuh Suimin Diharja tidak kendur memberikan tekanan pada lawan. Namun demikian hingga peluit panjang ditiup wasit kedudukan tetap 0-2 untuk kemenangan Persijap Jepara.
"Sebetulnya kami bermain kurang maksimal. Yang jelas kunci permainan tadi adalah kesabaran," kata pelatih Persijap, Junaidi usai pertandingan.
Menurut dia, secara umum pertandingan pada kompetisi ISL 2009/2010 cukup berat.Meski dengan jumlah pemain yang minim akhirnya kami mampu bertahan di ISL.
Sementara itu, pelatih Persitara Suimin Diharja mengaku kurang puas dengan hasil yang diraih oleh anak asuhnya. Padahal laga ini diharapkan mampu memberikan hasil yang terbaik.
"Kami inginnya happy ending. Tapi anak-anak kurang sabar sehingga penyelesaian kurang maksimal," katanya saat dikonfirmasi.
Senada dikatakan oleh Manajer Persitara Herry Ruswanto. Meski telah mengerahkan 4.000 The Nort Jak (sebutan suporter Persitara) ternyata tidak mampu memberikan hasil yang terbaik.
"Terus terang, seluruh biaya tiket suporter kami yang tanggung. Tapi hasilnya seperti itu," katanya saat dikonfirmasi.
Berikut susunan pemain Persitara : Wawan Dermawan (k), Ledi Utomo/KK/Jatmiko, Tugihadi, Supriyadi/KK, Dedy Mulyadi/Cesar Mboma, Amarzukih, Kim Jong Kyung, Sutikno, Oktovianus Maniani, Diego Mendieta/A. Rahman, Prince Kabir Bello.
Adapun pemain Persijap : Danang Wihatmoko, Kasiyadi, Ferly La`ala, Markus Baktiar, A. Taufik/Johan Joansyah, Yogi Alfian/Nurul Huda, Danan Puspito, Doni Fernando, Phaitoon Thiabma, Eki Nurhakim dan Pablo Francis.(*)
(Ant/R000)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010