Paris (ANTARA) - Jumlah infeksi virus corona baru selama 24 jam di Prancis naik lagi menjadi 14.595 pada Rabu, dari 13.713 pada Selasa dan 14.064 pada Rabu lalu, semakin menghancurkan harapan pemerintah untuk turun menjadi 5.000 per hari.

Menurut pemerintah, penurunan itu adalah salah satu dari dua persyaratan utama untuk mengakhiri penguncian nasional pada 15 Desember.

Rata-rata pergerakan tujuh hari dari kasus baru - yang mencapai tertinggi 54.440 pada 7 November - naik untuk hari kelima berturut-turut dan sekarang berada di 11.369.

Baca juga: Presiden Prancis: vaksinasi COVID-19 dapat dimulai akhir tahun
Baca juga: Jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Prancis melampaui 2 juta

Tetapi target utama kedua, jumlah orang dalam perawatan intensif, terus turun 47 lagi menjadi 3.041, membuatnya mendekati target pemerintah dari 2500 menjadi 3.000.

Ketika Prancis memulai penguncian nasional keduanya pada 30 Oktober, ada 3.377 orang dalam perawatan intensif dan jumlah itu terus meningkat ke level tertinggi musim gugur 4.919 pada 11 November, setelah itu mulai jatuh lagi karena penguncian memperlambat penyebaran virus.

Jumlah orang di rumah sakit yang terkena virus juga turun lagi pada Rabu, yakni 356 menjadi 25.558.

Kementerian kesehatan juga melaporkan jumlah orang yang meninggal karena COVID-19 di rumah sakit turun menjadi 296 dari 377 pada Selasa.

Korban tewas kumulatif sekarang mencapai 56.648, jumlah total kasus lebih dari 2,3 juta.

Sumber : Reuters

Baca juga: Masa pandemi Covid-19 tidak halangi siswa di Prancis belajar gamelan
Baca juga: Prancis catat 13.563 infeksi COVID-19, rawat inap menurun lagi

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020