Hal itu dikemukakan oleh Presiden dalam pesawat kepresidenan, Sabtu, sekembalinya dari melakukan kunjungan kerja ke Oslo, Norwegia.
"Saya dan Ketua MPR akan bersama-sama pidato dalam rangka peringatan 1 Juni seperti disampaikan Presiden Soekarno yang di dalamnya memuat pikiran-pikiran dasar yang konon menjadi Pancasila," katanya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara menyampaikan keinginannya untuk memperoleh masukan dari anggota rombongan mengenai penilaian masing-masing tentang Pancasila.
"Bagaimana memandang Pancasila sebagai dasar negara terutama aktualisasinya di masa kini dan mendatang," katanya.
Sekitar 40 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Kepala Negara meminta anggota rombongan yang terdiri dari para menteri, staf khusus presiden, gubernur, wartawan dan perangkat kantor kepresidenan secara sukarela menyampaikan pendapatnya secara tertulis tidak lebih dari 10 kalimat.
Seusai Presiden menyampaikan permintaannya, staf kantor kepresidenan kemudian membagikan kertas kosong dan sejumlah anggota rombongan bersemangat menuliskan pendapatnya, sementara sebagian yang lain melanjutkan kesibukannya berbenah sebelum mendarat.
Kepala Negara melakukan kunjungan kerja ke Norwegia menghadiri Konferensi Iklim dan Kehutanan Oslo, dimana Indonesia menjadi "co-chair" bersama Norwegia.
Indonesia juga melakukan pertemuan dwipihak dengan Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg terkait kerjasama konservasi hutan dengan mekanisme REDD+ (pengurangan emisi akibat penggundulan dan kerusakan hutan).
(G003/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010