Perjanjian perpanjangan masa jabatan selama satu tahun itu menyusul beberapa hari perundingan penuh antara para pemimpin ketiga partai penting Nepal.
Tiadanya perjanjian perpanjangan itu akan menyebabkan Nepal tanpa parlemen yang berfungsi, yang akan menceburkan negara yang menghadapi kesulitan tersebut ke dalam kekacauan politik baru, empat tahun setelah perang saudara satu dasawarsa lamanya berakhir.
"Kami sepakat untuk memperpanjang masa jabatan Majelis Konstituante (parlemen)," kata jurubicara Kongres Nepal Arjun Narsingh K.C. "Majelis konstituante sekarang akan mengadakan prosedur yang dibutuhkan."
Kelompok Maois sebelummya menyatakan mereka hanya akan mneyetujui perpanjangan itu jika perdana menteri, Madhav Kumar Nepal, mengundurkan diri untuk meratakan jalan bagi pemerintah baru yang membagi kekuasaan.
Tidak jelas dengan segera, apakah perdana menteri itu akan mundur, meskipun situs Internet harian Republik yang mengutip perjanjian yang ditandatangani oleh para pemimpin partai mengatakan bahwa ia "siap untuk mundur secepat mungkin". (S008/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010