Moskow (ANTARA News/AFP) - Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Alexei Borodavkin pada Jumat berdiskusi dengan Duta Besar Korea Utara Kim Yong Jae perihal ketegangan "berbahaya" di Semenanjung Korea, demikian Kementerian Luar Negeri Rusia dalam satu pernyataan.
"Pertukaran pandangan terinci mengenai perkembangan berbahaya di Semenanjung Korea setelah karamnya kapal jenis korvet milik Korea Selatan berlangsunag dalam pembicaraan itu," katanya.
"Kedua pihak menyatakan perlunya usaha-usaha untuk mencegah ketegangan di wilayah itu meningkat dan menyatakan kesiapan untuk melanjutkan konsultasi demi menemukan cara-cara keluar dari krisis antar-Korea yang sedang terjadi," tambahnya.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Kamis berbicara lewat telefon dengan rekan sejawatnya dari Korea Selatan Lee Myung-Bak, yang mendesak untuk menahan diri guna mencegah eskalasi krisis itu menyusul tenggelamnya kapal perang Korea Selatan pada 26 Maret lalu.
Sebanyak 46 pelaut kapal Cheonan meninggal dalam insiden itu.
Seoul menyatakan tenggelamnya kapal itu akibat serangan torpedo kapal selam Korea Utara dalam salah satu provokasi sejak berakhirnya Perang Korea 1950-53.
Walau demikian Moskow mengatakan pihaknya memerlukan "bukti 100 persen" mengenai peran Korea Utara dalam insiden itu sebelum bisa mendukung usaha-usaha menghukum Pyongyang.
Rusia mempunyai perbatasan darat yang pendek dengan Korea Utara dan memiliki hubungan diplomatik serta hubungan dagang dengan negara komunis itu, yang pernah menjadi sekutu Uni Soviet. (M016/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010