Semarang (ANTARA News) - Pelatih Persijap Jepara Junaidi meminta pemainnya supaya jangan meremehkan Persitara Jakarta Utara saat kedua tim bertemu pada pertandingan terakhir Kompetisi Sepak Bola Liga Super di Stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (29/5) malam.
"Persitara saat ini memang berada pada peringkat terakhir Liga Super tetapi bukan berarti mereka lemah. Saya yakin mereka memiliki motivasi tersendiri untuk menghadapi pertandingan terakhir dan kebetulan jadwalnya melawan kita," kata Junaidi ketika dihubungi dari Semarang, Jumat.
Menurut pelatih yang sukses mengantarkan Persijap Jepara masuk babak empat besar Copa Indonesia 2009 tersebut, mereka tentunya ingin hasil yang bagus sebagai penutup pertandingan mereka pada musim kompetisi tahun ini.
"Kita harus mewaspadai kebangkitan pemain Persitara dan jangan sekali-kali meremehkan mereka meskipun mereka berada pada peringkat terakhir," kata mantan Asisten Pelatih Persiba Balikpapan tersebut.
Ia mengakui, setelah tim berjuluk Laskar Si Pitung ini ditangani pelatih Suimin Diharja memang mengalami grafik peningkatan yang cukup bagus, tetapi tampaknya sudah terlambat.
Ketika ditanya kesiapan timnya menghadapi Persitara, dia mengatakan, semua pemain dalam kondisi siap untuk diturunkan pada pertandingan besok kecuali Isdiantono, Bona Simanjuntak, dan Evaldo Silva.
Ia menyebutkan, Isdiantono mendapat kartu merah saat timnnya menghadapi Pelita Jaya Purwakarta di Kerawang, Jabar, Selasa (25/6), kemudian Bona Simanjuntak terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan kapten tim Evaldo Silva masih dililit cedera.
Menurut dia, dirinya sudah menyiapkan pemain pengganti untuk mereka, yaitu Isdiantono bakal digantikan Danan Puspito (sayap kiri), Bona Simanjuntak (gelandang bertahan) digantikan Doni Siregar yang tidak bisa dimainkan saat melawan Pelita karena akumulasi kartu kuning, sedangkan posisi Evaldo digantikan Kasiadi.
Tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini saat ini berada pada peringkat ke-11 klasemen sementara dengan nilai 43, yaitu dari 33 kali main, 12 kali menang, tujuh kali seri, dan 14 kali kalah. Dengan nilai ini tim dari Kabupaten Jepara, Jateng, ini tetap bertahan untuk musim kompetisi mendatang.
Sebaliknya, Persitara Jakarta Utara berada pada peringkat terakhir dengan nilai 28 dari 33 kali main, yaitu tujuh kali menang, tujuh kali seri, dan 19 kali kalah.
Pada pertandingan putaran pertama di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Persijap berhasil menang telak atas Persitara, 3-0. Ketiga gol kemenangan tersebut diborong penyerangnya, Noorhadi.
Usai pertandingan melawan Persitara Jakarta Utara ini, kata dia, tim kembali lagi ke Jepara untuk menyelesaikan persoalan adminsitrasi. "Kompetisi memang sudah selesai, kami kembali dulu ke Jepara untuk menyelesaikan persoalan administrasi," katanya.(*)
(U.H015/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010