Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, Gayus Lumbuun, menilai kekosongan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu ini sangat mengganggu kinerja sehingga melemahkan kemampuan lembaga itu dalam menangani kasus-kasus besar.

"Apa yang terjadi belakangan, KPK melemah, terutama dalam menghadapi kasus berskala besar, termasuk megaskandal Bank Century," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan ini kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Karena itu, anggota parlemen yang juga bergelar profesor dan doktor bidang ilmu hukum ini mengingatkan agar pemilihan calon pimpinan KPK haruslah dilakukan seleksi secara ketat.

"Agar tersaring sosok yang betul-betul tepat, jujur, berani, dan cerdas. Tidak perlu khawatir dari unsur profesi mana pun, apakah itu jaksa, Polri, hakim, atau advokat," katanya menandaskan.

Yang penting, demikian Gayus Lumbuun, sosok itu memenuhi kriteria dan syarat ketentuan sebagai calon pimpinan sekaligus memiliki `track record` (latar rekam jejak) bagus, tidak terkait pelanggaran hukum, bermoral, juga berintegritas dalam profesinya.

"Untuk itu, diperlukan informasi yang benar untuk disampaikan kepada Panitia Seleksi (Pansel) dan Komisi III DPR RI," katanya.

Gayus Lumbuun berharap dengan adanya pimpinan, KPK bisa kembali stabil dan kuat seperti sediakala, bahkan diharapkan semakin tangguh membongkar berbagai tindak pidana korupsi berbagai kelas.

(T.M036/D007/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010