Kudus (ANTARA News) - Dua warga yang berasal dari Desa Undaan Kidul dan Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jumat (28/5) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, tewas setelah keduanya terseret arus air Sungai Wulan.
Menurut Kepala Desa Undaan Kidul, Hadi Sucahyono, dua warga yang terseret arus air Sungai Wulan tersebut, yakni Didik Hermawan (30) warga Desa Undaan Tengah dan Sujadi (30) warga Desa Undaan Kidul. "Kedua korban tersebut merupakan saudara ipar, sama-sama menantu Sanusi (65) warga Undaan Tengah," ujarnya.
Kejadian tersebut, berawal ketika salah seorang korban yang bernama Didik Hermawan bersama istrinya Mustiroh (30) warga Desa Undaan Tengah, Jumat sekitar pukul 09.00 WIB, hendak memanen padi yang ditanam di bantaran Sungai Wulan.
Dalam perjalanan menuju arela persawahannya, kedua warga tersebut berupaya melewati sebuah jembatan yang terbuat dari bambu untuk menuju areal persawahannya.
"Saat menyeberang, pasangan suami istri itu terpeleset lalu tercebur ke sungai," ujar Hadi Sucahyono yang ikut membantu mencari korban.
Setelah berjuang beberapa saat, akhirnya Mustiroh berhasil selamat dan menuju ke tepi sungai. "Tetapi, suaminya belum berhasil menyelamatkan diri dan masih berusaha menaklukkan derasnya aliran sungai," ujarnya.
Khawatir suaminya tidak bisa menyelamatkan diri, Mustiroh meminta pertolongan saudara iparnya Sujadi (30) warga Desa Undaan Kidul yang sedang mengerjakan sawah tak jauh dari lokasi kejadian.
Ketika Sujadi berupaya menolong dengan menjulurkan kakinya, Didik berusaha memeganginya dan menggunakannya sebagai bantuan untuk naik ke daratan. Tetapi, Sujadi tidak kuat menahan beban yang Didik, sehingga dia ikut tercebur ke sungai.
Mustiroh yang sejak tadi melihat upaya Sujadi menolong suaminya, bertambah panik setelah melihat keduanya sama-sama terseret arus.
Mengetahui kedua korban belum juga berhasil menyelamatkan diri, Mustiroh berusaha minta tolong warga sekitar dengan cara berteriak-teriak minta tolong.
Ketika sejumlah warga bersama petugas dari Polsek Undaan serta tim SAR Kudus datang melakukan pencarian, belum juga membuahkan hasil.
Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil setelah berjuang selama 30 menit dengan kondisi kedua korban tak bernyawa lagi.
Kedua korban yang merupakan menantu Sanusi tersebut, ditemukan tak jauh dari jembatan bambu yang merupakan awal peristiwa tersebut terjadi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis dari Puskesmas Undaan dan tim identifikasi dari Polres Kudus, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan dari tubuh kedua korban dan dinyatakan meninggal akibat tenggelam.
Sementara itu, Kapolsek Undaan AKP Sardijono membenarkan, adanya dua korban tewas karena terseret arus sungai.
"Kematian kedua korban murni akibat tenggelam. Hal ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan petugas medis maupun identifikasi dari Unit Olah TKP Polres Kudus," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan secukupnya, jenazah kedua menantu Sanusi tersebut diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
(ANT/S026)
Pewarta: Ardianus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010