Sydney (ANTARA) - Polisi Australia pada Rabu menangkap seorang pria berusia 18 tahun, yang diduga menyatakan niatnya untuk melakukan serangan massal, yang termotivasi oleh ideologi sayap kanan.
Polisi mengatakan kemungkinan akan mengajukan tuntutan pada Rabu terhadap pria tak teridentifikasi asal Albury, kota kecil yang terletak 553 kilometer barat daya Sydney.
"Pria yang kami tangkap memiliki ideologi sayap kanan yang ekstrem dan berfokus pada materi neo-Nazi, supremasi kulit putih dan anti-Semit," kata Komisi Asisten Kepolisian Federal Australia, Scott Lee kepada awak media di Sydney.
"Beberapa hari lalu apa yang telah kami amati adalah peningkatan ke arah mendukung aksi serangan massal, dan potensi keterlibatan pria itu pada peristiwa serangan tersebut," ujar Scott Lee.
Baca juga: Australia berlakukan blokir situs saat serangan teror
Australia, sekutu loyal Amerika Serikat, semakin waspada terhadap ancaman radikal yang berkembang di dalam negeri setelah sejumlah serangan 'Lone wolf' dalam beberapa tahun belakangan.
Sebelumnya, pria bersenjata pendukung supremasi kulit putih asal Australia membantai 51 jemaah Muslim di Selandia Baru tahun lalu.
Sejak saat itu badan intelijen Australia kerap memperingatkan banyaknya ancaman dari individu sayap kanan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Selandia Baru tetapkan penembak Christchurch sebagai entitas teroris
Baca juga: Australia siap diskusikan lokasi hukuman penembak Christchurch
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020