Khar, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Gerilyawan Taliban yangbersenjatakan roket dan granat membunuh seorang sesepuh sukupro-pemerintah Pakistan, istri dan putranya, Kamis, sebelum meledakkanrumahnya, kata sejumlah pejabat.

Pembunuhan menjelang fajar itumenggarisbawahi ancaman kelompok militan di daerah suku Bajaur,Pakistan, sejak militer mmeperluas operasi tempur ke Waziristan Selatandan distrik Orakzai, dimana 23 gerilyawan tewas dalam serangan tengahmalam.

Serangan Taliban itu terjadi di desa Asghar, sekitar 40 kilometersebelah baratlaut Khar, kota utama di Bajaur, yang berbatasan denganAfghanistan.

"Malik tur Mulla, istrinya dan seorang putranya tewas dalam seranganitu, sementara seorang wanita cedera," kata Irshad Khan, seorangpejabat pemerintah daerah, kepada AFP melalui telefon. Putranya berusia22 tahun, tambah Khan.

Mulla (52) membentuk milisi anti-Taliban di lembah Chaharmang danpulang tahun lalu setelah militer mengklaim daerah itu aman setelahpertempuran dalam kurun waktu panjang yang bertujuan menghancurkantempat-tempat persembunyian militan.

"Militan Taliban menyerang rumah itu. Pertama mereka menembakkan roketdan melemparkan granat tangan. Kemudian mereka masuk. Mereka membunuhMalik dan keluarganya dengan senapan Kalashnikov," kata Jamil Khan,seorang pejabat pemerintah daerah, kepada AFP melalui telefon.

Dua pejabat intelijen menggambarkan Mulla sebagai seorang sesepuh sukuaktif di daerah itu, yang mendukung operasi militer terhadap Taliban.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpaskelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengahmeningkatnya serangan-serangan lintas-batas pemberontak terhadappasukan internasional di Afghanistan.

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusanTaliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelahinvasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban diAfghanistan.

Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan sukuWaziristan Selatan pada 17 Oktober, dengan mengerahkan 30.000 prajurityang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.

Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dananalis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikandiri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.

Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait denganAl-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukanAmerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagaisasaran serangan rudal pesawat tak berawak.

Beberapa analis juga telah memperingatkan bahwa Taliban dan sekutumereka akan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan di Bajaurdan kawasan suku lain lagi untuk mengalihkan fokus perhatian dariWaziristan Selatan.

Pasukan keamanan melakukan operasi besar-besaran terhadap militanmuslim di Mohmand dan Bajaur pada Agustus 2008. Pada Februari 2009,militer menyatakan bahwa Bajaur bersih setelah pertempuran sengitberbulan-bulan, namun kerusuhan terus berlangsung.

Menurut militer, lebih dari 1.500 militan tewas sejak merekamelancarkan ofensif di Bajaur pada awal Agustus 2008, termasuk komandanoperasional Al-Qaeda di kawasan itu, Abu Saeed Al-Masri yangberkebangsaan Mesir.

Daerah itu juga dihantam serangan rudal yang hampir mengenai Zawahiri, orang kedua Osama bin Laden, pada Januari 2006.

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompokmilitan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembalikekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi diAfghanistan. (M014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010