Magelang (ANTARA News) - Pelaku perjalanan spiritual mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Nalanda Jakarta, Kamis, tiba di Candi Borobudur setelah menempuh jalan kaki selama 20 hari.
Perjalanan spiritual Jakarta-Borobudur berjarak sekitar 600 kilometer tersebut dilakukan lima mahasiswa STAB, yakni Darsono, Karyono, Noviyanto, Susanto, dan Utomo untuk menyambut Waisak 2554 BE/2010.
Kelima mahasiswa tersebut diterima Kepala Unit Hotel Manohara, Agus Anggoro Murti mewakili pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).
Pada kesempatan tersebut pelaku perjalanan spiritual menyerahkan bendera Buddhis (pancawarna) dan bendera "Jejak Menuju Borobudur" kepada pengelola TWCB.
Agus menyatakan bangga dengan perjuangan yang dilakukan kelima mahasiswa tersebut dalam upaya ikut melestarikan Candi Borobudur.
"Saya merasa bangga, kegiatan ini merupakan tindakan yang positif. Mudah-mudahan para peserta tetap sehat setelah menempuh perjalanan jauh," katanya.
Tim pemantau yang juga dosen kelima mahasiswa tersebut, Mulyadi, mengatakan, perjalanan spiritual ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada turis domestik dan luar negeri untuk menjadikan Candi Borobudur sebagai tempat wisata spiritual.
Selain itu, menjalin hubungan saling menghormati, menghargai, dan memahami antaragama. Mengajak umat Buddha Indonesia dan dunia untuk melestarikan dan menyakralkan Candi Borobudur.Memberikan informasi dan mengajak rakyat Indonesia melestarikan cagar budaya warisan nenek moyang.
Seorang peserta pejalan kaki, Karyono mengatakan, dalam perjalanan dari Jakarta hingga Borobudur mereka beristirahat dan bermalam di sejumlah tempat, baik di tepi jalan, kantor polisi, dan vihara.
"Mereka menyambut baik dan memberikan tempat bermalam saat kami beristirahat," katanya.
(U.H018/Z002/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010