Palangka Raya (ANTARA News) - Hasil survei dan analisis Citra Publik Indonesia menyatakan, pilkada Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2010-2015 kemungkinan selesai satu putaran.
"Sementara calon Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dan Wakil Gubernur Achmad Diran potensial terpilih kembali," kata pendiri CPI yang juga Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA di Palangka Raya, Kamis.
Menurut dia, hasil survei tersebut berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan pada 7-11 Mei 2010 dengan metode "sampling multistage random sampling".
Kemudian jumlah responden awal sebanyak 440 responden melalui wawancara tatap muka menggunakan kuisioner 100-150 pertanyaan dengan tingkat kesalahan kurang lebih 4,8 persen.
"Semua populasi pemilih di Provinsi Kalteng mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden," kayanya.
Ia mengatakan, pihaknya hanya memberikan data terhadap hasil survei untuk pasangan Agustin Teras Narang dan Achmad Diran (Teras-Diran), yang menjadi klien tanpa mengurangi independensi sebagai konsultan politik dan lembaga survei.
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 45 persen masyarakat Kalteng memilih Teras-Diran, kemudian 34,5 persen memilih Achmad Amur-Baharudin H Lisa (Amur-Bahar).
Kemudian 8,2 persen memilih Achmad Yuliansyah-Didik Salmijardi (Ayudik) dan 0,0 persen memilih Yaundrias-Basuki dengan jumlah pemilih ragu-ragu (swing voter) sebesar 12,4 persen.
Dia mengatakan, figur Teras lebih unggul dari calon lainnya karena lebih dikenal dibanding dengan kandidat lainnya sehingga tingkat pengenalan terhadap Teras cenderung mengalami kenaikan secara signifikan.
Ini dibuktikan dari survei yang dilakukan pada Desember 2009, sebesar 77 persen warga Kalteng mengenal Teras, kemudian naik menjadi 82 persen pada Maret 2010 dan terakhir pada Mei 2010 menjadi 96 persen.
Selanjutnya, figur Teras lebih disukai dari 76,3 persen menjadi 77,8 persen dibanding kandidat lainnya, seperti Achmad Amur yang cenderung mengalami penurunan dari 74 persen menjadi 63,9 persen dan Achmad Yuliansyah yang masih stabil di 51,6 persen.
"Cukup banyak masyarakat Kalteng yang puas terhadap kinerja Gubernur Kalteng yang sekarang," katanya didampingi Direktur Eksekutif CPI, Hendrasmo.
Sebagian masyarakat Kalteng menilai kinerja pemerintah Provinsi Kalteng cukup berhasil dalam mengatasi persoalan yang ada di wilayah itu.
Sebesar 45,3 persen masyarakat Kalteng menginginkan Teras untuk kembali menjadi Gubernur Kalteng periode 2010-2015 sehingga dukungan terhadap "incumbent" cukup tinggi.
Ia juga mengatakan, alasan Teras unggul dari kandidat gubernur lainnya, karena tidak ada terobosan dari kompetior, seperti tidak ada isu yang mampu menjatuhkan Teras seperti isu primordial, korupsi dan kegagalan.
Kemudian tidak ada isu yang mengangkat kompetitor, walaupun ada isu primordial, seperti isu agama yang dihembuskan oleh kompetitor, namun tidak mempunyai magnet di kalangan akar rumput karena isu tersebut hanya di kalangan aktivis saja.
"Selain itu, tidak ada figur kompetitor yang memiliki pesona kharisma yang kuat," kata Denny.(*)
(T.KR-GR/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010