Lansia Harus Mampu Dorong Pembangunan Karakter Bangsa

Jakarta (ANTARA News) - Penduduk berusia di atas 60 tahun atau lanjut usia (lansia) diharapkan mampu mendorong proses pembangunan karakter bangsa menuju kesejahteraan dan kemakmuran, melalui pengabdian menyumbangkan nilai-nilai kejuangan dan pengalaman, kata Ketua Umum Hari Lansia Nasional (HALUN) 2010 Agum Gumelar.

Agum yang juga Ketua Umum Pepabri (Persatuan Purnawirawan TNI/Polri) itu mengemukakan hal itu saat meremikan peletakan batu pertama pembangunan gedung "Silver College" (Institut Lansia) yang didampingi pemilik gedung Prof Dr Haryono Suyono di Jl Perdatam Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu.

Menurut Agum, pembangunan karakter bangsa akan dapat berhasil jika dipenuhi tiga syarat, yaitu semangat jiwa nasionalisme, adanya semangat kemampuan daya saing dan kualitas SDM yang tinggi, serta semangat sikap disiplin yang tinggi.

Oleh karena itu, dalam menyambut Hari Lansia Nasional yang jatuh pada 29 Mei 2010 itu Agum mengharapkan agar institut lansia (Silver College) nantinya menjadi tempat pelatihan bagi para lansia untuk selanjutnya mampu mengabdikan diri dalam ikut mewujudkan pembanguan karakter bangsa Indonesia.

Dengan demikian, katanya, jumlah lansia yang prediksikan mencapai 23 juta jiwa di Indonesia, tetap akan produktif khususnya untuk terus mengabdi tanpa mengenal waktu dan wilayah, guna mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Agum meminta Kementerian Pendidikan Nasional menyusun kurikulum pendidikan karakter bangsa dan Pancasila, agar generasi muda antusias dan memahami semangat jiwa nasionalime, berdaya saing dan sikap disiplin, sehingga bangsa Indonesia nantinya memiliki keunggulan kompetitif di era perdagangan bebas dunia.

Sementara itu, Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono yang juga pemilik gedung Silver College mengharapkan, pembangunan gedung berlantai dua diharapkan selesai dalam wantu enam bulan, atau Januari 2011 gedung sudah dapat digunakan sebagai pusat pelatihan berbagai keterampilan bagai para lansia.

Haryono mengaharapkan, melalui pusat pelatihan lansia di gedung Silver College nantinya para lansia memiliki ketarampilan untuk menyumbangkan keahlian atau sebagai konsultan pembanguan sosial di pemkab/pemkot atau mengembangkan ekonomi di Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di lingkunag RT/RW dan keluarahan/desa.

Pusat pelatihan lansia (silver college) dijadwakan juga akan dibangun di sejumlah kota seperti di kawasan IPB Bogor, Undip Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Peringatan Hari Lansia Nasional yang jatuh pada 29 Mei 2010 akan diadakan di sejumlah kota Indonesia, dan di Bogor Jabar akan diisi kegiatan pameran hasil produk Lansia, serta gerak jalan, sedang di Jakarta akan diadakan acara syukuran dan seminar.(*)
(Ant/R009)