Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengukuhkan tiga orang lagi Profesor Riset-nya yakni Dr. Gono Semiadi di bidang Zoologi), Dr. Mulyadi di bidang Biologi, dan Dr. I Made Sudiana di bidang Mikrobiologi.
Ketiganya dikukuhkan oleh Majelis Profesor Riset LIPI yang dipimpin Kepala LIPI Umar Anggara Jenie, di Jakarta, Kamis dan menjadi profesor riset ke-79, ke-80 dan ke-81 di LIPI dan menambah profesor riset yang ada di Indonesia menjadi 304.
Dr. Mulyadi menyampaikan orasinya dengan judul "Keanekaragaman dan Sebaran Kopepoda di Perairan Indonesia".
Ia mengatakan, ada beberapa jenis baru yang telah dipublikasikan dalam kelompok udang-udangan kecil yang makin menambah bukti keanekaragaman hayati di perairan Indonesia.
Yakni, lanjut dia, Calanopia asymmetrica, Labidocera javaensis, L. muranoi, Pontella labuanensis, P. bonei, P. kleini, P. vervoorti, Candacia ishimarui, Hemicyclops javaensis, H. minutus, Paramacrochiron amboinense, Kelleria indonesiana, dan K. javaensis.
Sedangkan 15 jenis baru lainnya dari marga Tortanus, Pseudodiaptomus, Labidocera, Pontella, dan Pseudocyclops, juga siap dipublikasikan, jelasnya.
Sedangkan Dr. I Made Sudiana berorasi dengan judul "Kajian Peran Ekologi Mikroba dan Aplikasi Teknologi Molekuler pada Perbaikan Lingkungan".
Ia menjelaskan, teknologi molekuler membuktikan bahwa keragaman hayati Indonesia, terutama kawasan hutan, merupakan sumber genetik yang tidak terbatas dan patut dihargai, serta digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa.
Profesor Riset ketiga yang dikukuhkan adalah Dr. Gono Semiadi dengan orasi ilmiahnya berjudul "Pengelolaan Satwa Liar untuk Pemanfaatan dan Konservasi".
Ia mencoba memberi kontribusi mengenai model penangkaran dalam rangka peningkatan populasi dan pemanfaatan satwa di tingkat in-situ dan ex-situ.
(D009/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010