Jakarta, (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjalan sepi dan tidak ada sentimen positif yang bisa mendorong Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) dan ditutup melemah, Senin.

IHSG BEI ditutup turun 13,189 poin atau 0,97 persen ke posisi 1.350,687 dan indeks LQ45 melemah 2,837 poin atau 1,05 persen ke level 266,956.

"Pasar sepi dan tidak ada sentimen yang masuk ke pasar saham, sehingga tidak mengikuti penguatan bursa regional," kata Analis Riset Recapital Securities Poltak Hotradero, di Jakarta.

Menurut Poltak, transaksi yang terjadi di BEI pada Senin ini dibawah rata-rata transaksi harian sebelumnya. "Transaksi hari ini (Senin 19/1) dibawah normal," ungkap Poltak.

Perdagangan saham pada awal pekan ini hanya melibatkan 1,450 miliar saham dengan nilai Rp1,073 triliun dari 42.579 kali transaksi.

Dia juga mengungkapkan bahwa transaksi awal pekan ini lebih didominasi oleh perdagangan saham Bumi Resources (BUMI) saja.

"Dari jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 1,450 miliar saham, sebanyak 712,490 juta (49,13 persen) merupakan transaksi saham BUMI," ungkap Poltak.

Saham BUMI ditutup naik Rp10 menjadi Rp520 dengan nilai transaksi Rp373,576 miliar atau merupakan saham paling aktif diperdagangkan sebanyak 12.483 kali.

Namun, penguatan saham BUMI tidak bisa mendorong IHSG naik, karena tertekan oleh melemahnya saham-saham unggulan lainnya, seperti saham Telkom yang terkoreksi Rp150 ke posisi Rp6.400, Bank BCA turun Rp50 menjadi Rp2.925, Bank Mandiri melemah Rp50 ke harga Rp1.910 dan Indo Tambangraya yang anjlok Rp900 ke Rp9.900.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009