Hal itu dikemukakan Seto dalam keterangan persnya setelah menerima hasil Tes Cepat Molekuler (TCM) SARS Cov 2, Labkesda Dinas Kesehatan Sinjai, Selasa.
Dia mengatakan Labkesda Dinas Kesehatan setempat sudah menyampaikan jika ia terkonfirmasi positif COVID-19 tadi pagi dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
Berkaitan dengan hal tersebut, ia memilih isolasi mandiri dan tetap bekerja dari rumah (work from home/WFH) untuk memimpin Kabupaten Sinjai. "Kondisi ini tidak membuat saya berhenti beraktivitas dan melakukan tugas pemerintahan. Saya akan bekerja dari rumah atau WFH," kata Seto.
Baca juga: Awalnya ingin jadi dosen, Kartini malah jadi Wakil Bupati Sinjai
Baca juga: Wabup Sinjai dorong percepatan kabupaten layak anak 2019
Seto menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan ia diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan di Rumah Jabatan Bupati Sinjai.
Sementara pihak yang pernah melakukan kontak langsung dengan Seto, diminta segera melakukan pemeriksaan usap untuk memastikan diri terpapar atau tidak dengan COVID-19.
"Kepada keluarga, sahabat, rekan, teman yang kontak erat dengan saya dalam rentang waktu 14 hari ke belakang segera melakukan tes usap di Dinas Kesehatan atau RSUD Sinjai supaya bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sinjai," imbau Seto.
Ia juga memotivasi jajaran Pemerintah Kabupaten Sinjai agar tidak patah semangat, tetap menjalankan tugas pemerintahan dengan baik dan memerhatikan protokol kesehatan dalam setiap beraktivitas.
Baca juga: Gerakan Tengok Tetangga di tengah pandemi mulai digalakkan di Sinjai
"Saya memohon doa dari keluarga, sahabat, rekan, dan teman, semoga saya segera pulih, sehat, dan selalu mendapatkan lindungan dan bimbingan dari-NYA, dan kembali beraktivitas seperti biasa. Saya juga mendoakan kepada seluruh warga Kabupaten Sinjai agar selalu diberi kesehatan dan terhindar dari COVID-19," pungkasnya.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020