pembatasan sosial berskala besar yang diberlakukan oleh pemerintah juga berdampak pada para pelaku usaha mikro dan kecil

Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan UPZ Baznas Bank Permata Tbk memberdayakan mustahik atau pelaku ekonomi kecil pada masa pandemi COVID-19 melalui program Zmart dan pembiayaan ekonomi mikro.

Melalui program tersebut bantuan yang disalurkan kepada mustahik di empat wilayah yakni Jakarta, Depok, Kota Tangerang dan Kabupaten Bogor mencapai total Rp1,5 miliar.

Direktur Operasi Baznas Wahyu TT Kuncahyo di Jakarta, Selasa, mengatakan pandemi yang berlangsung sejak awal 2020 berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Kelompok mustahik yang memiliki kemampuan ekonomi rendah menjadi yang paling rentan.

“Keadaan ekonomi yang terus menurun dan juga adanya pembatasan sosial berskala besar yang diberlakukan oleh pemerintah juga berdampak pada para pelaku usaha mikro dan kecil. Oleh karena itu, Baznas dan UPZ PT Bank Permata Tbk bekerjasama untuk memberikan bantuan modal usaha,” katanya melalui keterangan tertulis.

Bantuan diwujudkan dengan bantuan modal usaha dalam bentuk barang-barang dagangan, bantuan branding berupa renovasi ringan dan pemasangan papan nama serta bantuan perlengkapan yang dibutuhkan warung.

Sedangkan program pembiayaan mikro dilakukan di tujuh lokasi Baznas Microfinance Desa (BMD) yakni di Kabupaten Bogor, Bukittinggi, Lombok Barat, Sigi, Bekasi, Aceh dan satu titik layanan Baznas Microfinance di Matraman, Jakarta Timur.

Program pembiayaan mikro dilakukan dengan memberikan bantuan modal kepada para mustahik khususnya pada bidang kuliner, warung ritel mikro, jasa, dan kepada para nelayan.

Ia berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mustahik yang terdampak COVID-19 sehingga dapat melewati krisis ini.

Wakil Ketua UPZ Baznas Bank Permata Tbk, Feddy Fadillah mengatakan Bank Permata Syariah bersama Baznas menyambut program yang bisa membantu masyarakat yang terdampak dari pandemi COVID-19, karena pandemi ini tidak hanya berdampak secara kesehatan saja tapi juga perekonomian.

"Kami mendukung dengan penuh program dari Baznas untuk pemberdayaan ekonomi mustahik ini yg diejawantahkan dengan program saudagar Zmart di 4 kota dan juga pembiayaan mikro di 7 lokasi," katanya.

Feddy mengatakan program yang dijalankan oleh UPZ Permata Bank tidak hanya untuk masyarakat terdampak COVID-19, namun lebih luas bagi masyarakat golongan mustahik dengan kemampuan ekonomi yang rendah.

"Pilar program kami adalah community empowerment. Banyak program yang sudah jalan, seperti program pemberdayaan kaum disabilitas, peternak dan petani hortikultura," katanya.

Program Zmart adalah program pemberdayaan ekonomi mustahik dalam meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha retail mikro untuk mengangkat skala usaha.

Hadirnya program ini diharapkan dapat terbentuk sebuah gerakan untuk berbelanja di warung kelontong mikro, sehingga omzet mustahik pemilik warung akan terus meningkat.

Saat ini penerima manfaat program Zmart dan pembiayaan usaha di berbagai kota mencapai 1.072 mustahik. Sementara program pembiayaan mikro pada tahun ini telah dimanfaatkan oleh 6.280 kepala keluarga mustahik.

Baca juga: Mustahik binaan Baznas Riau panen raya ubi casesa
Baca juga: BAZNAS raih sertifikasi manajemen antisuap
Baca juga: BAZNAS-IsDB programkan penanggulangan COVID-19

Pewarta: Subagyo
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020