Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 50 orang yang terdiri dari personel kesehatan TNI AD, AL, dan AU serta SDM dari Artha Graha Peduli sebagai mitra TNI mengikuti pembekalan pengetahuan dan pelatihan keahlian dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Pelatihan bertajuk "Training of Trainers (TOT) Manajemen Program Vaksinasi COVID-19 yang digelar oleh Pusat Kesehatan TNI di Gedung Bhakti Kesehatan TNI, Jakarta Pusat, Selasa, bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lingkup TNI.

"Kita sama-sama baru mengetahui tentang vaksin COVID-19, sehingga perlu sekali memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Tentunya ini sangat penting untuk diketahui bersama,” ujar Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen Tugas Ratmono dalam acara tersebut.

Baca juga: Bio Farma: Tenaga kesehatan jadi prioritas vaksinasi Covid tahap awal

Tugas mengatakan, Presiden Joko Widodo telah mengintruksikan penanganan COVID-19 secara komprehensif, salah satunya dengan melakukan vaksinasi yang akan dilaksanakan dalam beberapa waktu ke depan.

Oleh karena itu, kata dia, selaku Kepala Pusat Kesehatan TNI atas arahan Panglima TNI, Kementerian Kesehatan dan kerja sama dengan Artha Graha selaku mitra TNI, pihaknya melakukan pelatihan vaksinasi COVID-19 di lingkup personel Kesehatan TNI.

Para peserta tersebut nantinya akan menyebarkan pengetahuan dan kemampuan vaksinasi yang telah mereka pelajari di jajaran Kesehatan TNI di lingkup yang lebih luas.

"Oleh karena itu, kita dituntut memiliki kemampuan yang baik sehingga nantinya dalam pelaksanaan di lapangan tidak ada hambatan,” ucap Tugas.

Dalam kesempatan itu, Tugas turut memberikan apresiasi kepada Artha Graha Peduli yang menghadirkan 15 SDM-nya untuk mengikuti pelatihan, sehingga tercipta kolaborasi dengan masyarakat sipil dalam penanganan COVID-19 termasuk dalam pelaksanaan vaksinasi.

Menurut dia, sinergi antara militer dan sipil diperlukan agar penanganan pandemi COVID-19 bisa dilakukan secara optimal.

Baca juga: Bio Farma akan alokasikan 568 vaksin Covid untuk diuji bersama BPOM

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan terima kasih kepada para pemateri yang berasal dari Kementerian Kesehatan, Pusat Kesehatan TNI, dan pakar kesehatan Artha Graha Peduli yang telah berpartisipasi pada kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut.

Diketahui, sebagian pemateri menyampaikan pengetahuan dan kemampuan vaksinasi COVID-19 melalui konferensi virtual, sedangkan sebagian praktisi kesehatan Pusat Kesehatan TNI hadir langsung di lokasi.

Kapuskes menegaskan, sebagaimana arahan Panglima TNI bahwa persiapan vaksinasi harus dilakukan secara matang dan detil guna mencegah munculnya permasalahan dalam manajemen logistik di seluruh fasilitas kesehatan TNI terkait vaksinasi COVID-19.

Jenderal TNI bintang dua ini menyatakan persiapan di lingkungan Kesehatan TNI terus dilakukan. Baru-baru ini pihaknya telah menggelar konferensi video yang diikuti 383 fasilitas kesehatan di jajaran Kesehatan TNI.

“Ini untuk menyiapkan secara detil bagaimana teknis di lapangan untuk vaksinasi. Kita harus melakukan secara sistematis dan satu satuan komando untuk persiapan dan pelaksanaan vaksinasi,” kata Tugas.

Mengenai kapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, Tugas mengatakan bahwa hal tersebut masih menunggu keputusan pemerintah.


“Bagi kita sendiri yang penting menyiapkan diri di semua fasilitas kesehatan TNI dan nantinya kerja sama dengan pihak lain,” kata dia.

Baca juga: Menkeu: Pemerintah cadangkan Rp35,1 triliun vaksin-imunisasi COVID
Baca juga: Menko Airlangga: Ketersediaan vaksin tingkatkan kepercayaan publik
Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran vaksin dan kesehatan 2021 capai Rp169,7 triliun

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020