Palangka Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mendistribusikan sebagian logistik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2020 menggunakan kelotok atau sejenis perahu kecil.
"Untuk daerah Kecamatan Rakumpit dan Kelurahan Danau Tundai distribusi logistik kita gunakan kelotok mengingat akses ke wilayah tersebut hanya bisa ditempuh melalui jalur air," kata Ketua KPU Kota Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah, di Palangka Raya, Selasa.
Dalam rangka mengantisipasi gangguan keamanan dari sisi cuaca dan kondisi lalu lintas, KPU Kota Palangka Raya menerapkan pengamanan berlapis terhadap logistik Pilkada Kalteng 2020 yang didistribusikan.
"Untuk mengantisipasi kerusakan akibat cuaca, surat suara kita bungkus plastik, kelengkapan lain juga dibungkus plastik yang kemudian disimpan dalam kotak suara. Kotak suaranya juga dibungkus lagi dengan plastik," kata Ngismatul.
Baca juga: KPU lansir 10 lembaga survei penghitungan cepat Pilkada Makassar
Pernyataan itu diungkapkan wanita berhijab itu disela distribusi logistik Pilkada Kalteng wilayah Kota Palangka Raya pada (8/12) atau satu hari menjelang pemilihan suara.
"Hari ini saya jamin meski sebagian wilayah distribusi melalui jalur air logistik sampai di seluruh TPS di hari ini," kata Ngismatul.
Pada pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020, KPU Kota Palangka Raya, menetapkan Daftar Pemilih Tetap sebanyak 180.771 jiwa terdiri dari 89.707 laki-laki dan 91.064 pria.
Mereka akan melakukan pemungutan suara atau menggunakan hak pilih sesuai lokasi masing-masing yang terbagi di 622 TPS yang tersebar di lima kecamatan dan 30 kelurahan di wilayah "Kota Cantik".
Dia pun mengajak seluruh masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani dan rahasia.
"Pilihan kita besok di TPS akan menentukan arah pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah. Gunakan hak suara dengan bijak dan jangan golput," katanya.
Wanita yang akrab disapa Iis ini pun meminta masyarakat tak was-was dengan paparan COVID-19 saat datang ke TPS karena penerapan protokol kesehatan diberlakukan secara ketat.
Baca juga: Jamintel ingatkan soal netralitas ASN di Pilkada Serentak
Baca juga: Bawaslu ajak awak media awasi politik uang jelang hari pencoblosan
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020