London (ANTARA News) - Dr Khoirul Anwar wakil ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) meraih penghargaan best paper kategori Young Scientist pada IEEE VTC 2010-Spring, Taiwan.
Paper assistant professor di Japan Advanced Institute of Science and Technolgy (JAIST) yang berjudul "Chained turbo equalization for single carrier block transmission without guard interval" telah di patenkannya di Jepang.
Achmad Adhitya Msc, Phd Student-University of Leiden, Netherlands and Netherlands Institute of Ecology (NIOO-KNAW) dalam keterangannya kepada koresponden Antara London, IEEE adalah asosiasi professional terbesar bidang elektro dan informasi.
Dikatakannya konferensi yang dihadiri kurang lebih 1000 ahli telekomunikasi, Professor dan Doktor dari seluruh dunia bertujuan untuk mendorong peningkatan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat luas.
Dr. Khoirul merupakan salah seorang wakil ketua di Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) yang mendapatkan penghargaan best paper untuk kategori Young Scientist.
Paper berjudul "Chained turbo equalization for single carrier block transmission without guard interval" yang di patenkannya di Jepang nerupakan paten kedua selepas meraih gelar doctor dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang 2008 lalu.
Sebuah perusahaan besar di Jepang, telah membelinya awal Januari lalu, dan royalty pertama patennya ini ia berikan kepada orang tua di Indonesia, ungkapnya.
Konferensi yang bergengsi tersebut berkesimpulan bahwa saat ini para ilmuwan telekomunikasi didesak untuk segera mengembangkan teknologi telekomunikasi yang ramah lingkungan.
Diantaranya adalah teknologi yang mampu mencapai Shannon limit, energi sedikit, namun kemungkinan kesalahan (error) juga sedikit.
Dr. Khoirul Anwar berharap agar ke depan para ilmuwan di Indonesia lebih banyak mengambil kesempatan untuk bergabung, berkontribusi dalam konferensi-konferensi internasional serupa sehingga dapat terus mengupdate teknologi terbaru yang ramah lingkungan dan semakin murah/mudah.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010