Jayapura (ANTARA News) - Kondisi geologi wilayah Papua memiliki tingkat kerawanan bencana yang sangat tinggi, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah lonsor, kekeringan, dan abrasi pantai.

Hal tersebut dikatakan Asisten Bidang Kesra dan Umum Setda Papua, Drs.Ibrahim Is Badaruddin mewakili Gubernur Papua, saat membuka acara kegiatan pemantapan keterampilan petugas penanggulangan bencana se-Provinsi Papua, bertempat di Jayapura, Selasa.

Menurut Ibrahim Is Badaruddin, bencana alam yang menimpa sebagian daerah di Indonesia, termasuk Papua, meliputi, Biak Numfor, Kabupaten Nabire, dan Manokwari.

"Daerah-daerah ini merupakan daerah rawan bencana, hal itu terbukti dimana pernah terjadi gempa tektonik dengan kekuatan di atas 7.0 skala Richter yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian yang tidak sedikit di antaranya fasilirtas pemerintah, tempat ibadah, sekolah dan rumah penduduk yang hancur akibat terkena bencana tersebut," katanya.

Dia mengatakan, untuk mencegah kerugian akibat bencana termasuk upaya mengurangi korban jiwa dan harta benda serta hasil-hasil pembangunan, diperlukan suatu cara yang tepat, terencana dan terkoordinasi untuk mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan penanggulangan bencana.

Oleh karena itu, ujar Ibrahim, kegiatan pemantapan keterampilan bagi petugas penanggulangan bencana sangat penting dilakukan, guna mempersiapkan tenaga-tenaga penanggulangan yang tanggap dan mampu melakukan manajerial kebencanaan di Kabupaten/Kota dan Pemerintah.

"Saya harapkan, lewat kegiatan ini, dapat menjadi pionir dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana baik di tingkat Provinsi maupun di Pemerintah Kabupaten/Kota," ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan pemantapan keterampilan petugas penanggulangan bencana yang diselenggarakan oleh Kesbangpol- Linmas ini, sangat diperlukan, karena, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dan wawasan dalam penanggulangan bencana alam.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada peserta agar bisa mengikuti kegiatan dan materi yang diberikan agar kedepan dapat menjadi bekal dan diaplikasikan dalam melaksanakan tugas kedepan.

Sementara itu, Ketua Panitia, B, Nadapdap, SE, MM, mengatakan, maksud
dan tujuan pembekalan keterampilan petugas penanggulangan bencana ini, bertujuan untuk menyiapkan petugas penanggulangan bencana di Provinsi dan 10 Kabupaten/Kota yang cakap, cekatan dan mampu secara manajerial melaksanakan tugas dalam penanggulangan bencana sehingga dapat memperkecil dampak resiko apabila terjadi bencana.

Selain itu, perserta yang mengikuti kegiatan pemantapan keterampilan petugas penanggulangan bencana terdiri dari 17 orang dari instansi di Provinsi Papua dan 23 orang dari Kabupaten/Kota.(KR-ALX/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010