Pemerintah ajak masyarakat jaga kesehatan untuk pulihkan ekonomi

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat untuk bergotong royong bersama menjaga kesehatan publik agar sektor ekonomi bisa kembali pulih dan kehidupan bisa kembali normal.

Budi dalam konferensi pers daring yang dikutip di Jakarta, Selasa menekankan bahwa pandemi COVID-19 yang berdampak pada masalah ekonomi pada dasarnya adalah krisis kesehatan sehingga sektor penanganan utama adalah dengan menjaga kesehatan publik tetap kuat.

Menurut Budi, Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di sektor ekonomi tidak bisa menyelesaikan berbagai masalah ekonomi nasional sendiri tanpa penanganan kesehatan publik, khususnya terhadap COVID-19.

"Sektor kesehatan merupakan kunci utama dari pemulihan ekonomi. Apa yang kami lakukan, pemulihan ekonomi tidak mungkin berhasil selama sektor kesehatannya belum pulih kembali," kata Budi.

Dia menegaskan bahwa yang dilakukan tim Pemulihan Ekonomi Nasional saat ini adalah membantu mengganjal agar masyarakat masih bisa hidup dengan kecukupan selama sektor kesehatannya belum pulih.

Budi mengatakan meskipun saat ini vaksin COVID-19 tahap pertama telah tiba di Indonesia, namun dia mengingatkan bahwa penanganan COVID-19 dengan vaksin hanyalah salah satu dari tiga strategi penting lainnya.

Sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa strategi penanganan COVID-19 yang pertama adalah dengan perubahan perilaku yaitu 3M, yang kedua yaitu perawatan di rumah sakit untuk orang-orang yang sudah sakit agar bisa sembuh, dan yang ketiga adalah strategi vaksinasi untuk orang-orang yang masih sehat.

"Oleh karena itu saya akan menekankan sekali lagi pentingnya bahwa seluruh rakyat kita harus paham bahwa ketiga hal itu harus dilakukan bersamaan. Tidak bisa hanya satu, yang harus kita lakukan kita harus tetap melakukan 3M dan 3T, meningkatkan kemampuan perawatan di rumah sakit, dan kita juga berusaha mendatangkan vaksinnya untuk disuntikkan ke seluruh rakyat Indonesia," kata dia.

Budi menambahkan bahwa pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri dan sangat membutuhkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia untuk mengatasi pandemi ini. "Dan ini tidak mungkin berhasil kalau kita hanya melihat sebagai program pemerintah semata, tapi ini hanya berhasil kalau kita melihatnya sebagai gerakan dari seluruh rakyat Indonesia," kata Budi, menegaskan.