Sentimen buruk dari kondisi global itu menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI, Selasa, ditutup melemah tajam 95,491 poin (3,66 persen) ke posisi 2.514,119, sedangkan indeks LQ45 terkoreksi 17,090 poin (3,42 persen) ke posisi 483.221.
"Kekhawatiran atas krisis di Yunani masih menjadi isu sentral," kata analis dari perusahaan sekuritas Valbury, Nico Omer Jonckheere.
Investor di bursa-bursa regional pun panik dan mengambil posisi jual setelah pemerintah Cina menyatakan eksportinya tertekan akibat melemah euro dan mengingatkan untuk upaya agresif menekan laju kenaikan harga rumah.
Dari dalam negeri sebagian perusahaan mengurangi pembagian dividennya dan disisi lain siap melakukan right issue (penawaran saham terbatas) yang diperkirakan dapat menekan harga saham perusahaan bersangkutan, katanya.
Hari ini transaksi di BEI cukup ramai dengan mencapai volume 7,733 miliar saham senilai Rp4,981 triliun yang dihasilkan dari 112.579 kali transaksi.
Dari seluruh saham yang aktif, 232 saham ditutup melemah, hanya 22 saham yang menguat, dan 22 saham tidak bergerak harganya.
Saham yang melemah diantaranya, Astra Autoparts (AUTO) turun Rp1.650 ke Rp10.650, Astra International (ASII) turun Rp1.500 ke Rp36.400, Goodyear (GDYR) turun Rp1.300 ke Rp12.000.
Di bursa-bursa regional, indeks bursa Hong Kong Hang Seng turun 682,26 poin ke level 18.985, Straits Times melemah 72,68 poin ke level 2.651, Nikkei 225 turun 298,51 poin ke level 9.459.
(T.KR-ZMF/B012/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010