Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan perdagangan produk-produk yang ramah lingkungan agar bisa mendorong pencapaian target pengurangan emisi karbon masing-masing negara.
Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, usai mendampingi Menteri Koordinator Perekonomian menerima Menteri Perdagangan AS, Garry Locke, di Jakarta, Selasa, mengatakan, Indonesia telah memiliki kebijakan yang mendukung berkembangnya produk ramah lingkungan.
Ia mencontohkan, bea masuk untuk berbagai produk bebas polusi dan ramah lingkungan sudah relatif rendah yaitu rata-rata lima persen.
Selain itu, bea keluar untuk biofuel dari minyak sawit mentah (CPO) sudah dipatok lebih rendah dibanding bahan bakunya.
"Kita juga berpotensi memproduksi `clean technology products` dan `services`-nya," ujar Mendag.
Mendag mengharapkan perdagangan bilateral IndonesiaI-AS tetap seimbang meski AS sedang menggenjot ekspornya untuk menciptakan lapangan pekerjaan pasca PHK besar-besaran akibat krisis ekonomi global tahun lalu.
"Kalau impor `clean technology` (dari AS) dan diiringi investasi jadinya win-win (sama-sama diuntungkan)," tuturnya.
Selama ini, AS merupakan, negara utama tujuan ekspor Indonesia dan Indonesia juga menjadi tujuan ekspor produk-produk teknologi tinggi dari AS.
Mendag mengharapkan selain kerjasama perdagangan, AS juga dapat membantu Indonesia dalam mengatasi masalah standar produk ramah lingkungan agar aman masuk ke pasar AS dan Eropa.
"Kita masalahnya standar seperti European Renewable Energy Directives dan di Amerika jugakan ada. Ini barier buat kita," tambahnya.
Selama empat tahun kedepan, pemerintah menargetkan peningkatan ekspor rata-rata 10-14 persen per tahun.
"Di 2014 ekspor diharapkan bisa tumbuh 200 miliar dolar AS," katanya.
Ekspor nonmigas Indonesia ke AS selama ini mencapai sekitar 10 persen dari total ekspor.
Pada kesempatan itu, selain Mendag, hadir pula menteri ekonomi lainnya seperti Menneg BUMN, Menneg PPN/ Ka Bappenas, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri ESDM.
Kedatangan Menag AS, Garry Locke, itu merupakan pengiriman misi dagang pertama AS dalam kabinet Presiden Obama. Locke membawa sekitar 40 pengusaha AS yang akan berada di Jakarta hingga Rabu (26 Mei).(*)
(E014/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010