Dalam insiden runtuhnya tangga di sekitar menara yang sedang dibangun pada Kamis (15/1) itu menyebabkan sedikitnya lima dari 19 pekerja tewas bangunan itu.
Pembangunan menara tersebut merupakan bagian dari proyek renovasi bangunan tempat paling suci umat Islam itu.
Media massa setempat melaporkan, lima pekerja yang tewas itu adalah tiga warga Mesir, dua warga Ethiopia, dan dua orang lagi cedera dalam kondisi kritis.
Insiden itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 19:30 waktu setempat. Para anggota regu penyelamat mengalami kesulitan mengevakuasi para korban karena sempatnya lubang pada dasar proyek menara setinggi 95 meter itu.
Menara yang sedang dibangun itu diproyeksikan akan menjadi menara tertinggi di antara delapan menara yang dimiliki Masjidil Haram.
Menara tersebut sebagai pengganti salah satu menara yang diruntuhkan sebagai bagian dari perluasan Masa'a, tempat ritual berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah bagi jamaah haji.
Pada awal 2007, Dinas Pemadam Kebakaran berjuang memadamkan api yang berkobar di tempat perluasan baru Masa'a tersebut.
Kebakaran di Masa'a, yang tidak menimbulkan korban jiwa atau cedera, tersebut diduga kuat merupakan akibat percikan arus pendek listrik.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009