Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan terus mewaspadai dampak krisis keuangan di Yunani meski yakin kondisi makroekonomi Indonesia cukup kuat menahan pengaruh negatif jika krisis tersebut meluas, demikian Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat menerima Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gary Locke di Jakarta, Selasa.

"Meskipun ada perkembangan baik pada kondisi ekonomi dunia, namun kita harus tetap berhati-hati terhadap resiko krisis yang terjadi di Yunani," katanya.

Menurut Hatta, fundamental makroekonomi Indonesia yang stabil dan baik akan dapat terus melindungi Indonesia dari dampak negatif jika krisis tersebut meluas.

"Namun kami akan tetap mengamati perkembangannya dan bersiap untuk mengambil langkah cepat," katanya.

Saat ini, lanjut Hatta, pemerintah masih fokus melanjutkan agenda pembangunan terutama program reformasi yang komprehensif.

Menteri Perdagangan AS Garry Locke berada di Indonesia selama dua hari (25-26/5) bersama rombongan pengusaha dari AS dalam misi dagang pertama kabinet Presiden Obama.

Locke menilai Indonesia adalah mitra kunci perusahaan AS yang siap bersaing di wilayah Asia untuk dua sektor itu dan memperoleh manfaat bersama.

"Masa depan perekonomian Amerika akan bergantung pada seberapa baik ia dapat bersaing dalam memenuhi tuntutan global yang semakin tinggi terhadap energi bersih pada abad ke-21," kata Locke dalam siaran persnya. (*)

E014/A035

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010