"Saya pada saat tidak terlalu lama akan berhenti dari DPR, baik sebagai anggota maupun Ketua FPD DPR RI," ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di Gedung DPR Jakarta, Selasa.
Menurut Anas, keputusan mundur dari keanggotaan di lembaga legislatif itu merupakan konsekuensi atas terpilihnya ia sebagai pucuk pimpinan Partai Demokrat dalam kongres partai itu di Bandung belum lama ini.
Selain itu, ia menambahkan, secara moral dirinya juga harus berkonsentrasi penuh menjalankan tugas barunya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
"Saya tidak ingin menjadi ketua umum paruh waktu atau ketua umum sambilan, karena itu adalah amanat yang sangat berat dan tanggungjawab mulia," ujarnya.
Oleh karena itu, ujar mantan Ketua Umum PB HMI itu, dirinya harus berhenti menjadi anggota legislatif dan mulai melaksanakan tugas barunya sesuai mandat Kongres II PD bersama Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembinanya.
Ketika ditanya siapa yang akan menggantikannya sebagai pimpinan Fraksi Partai Demokrat, Anas mengatakan bahwa stok untuk itu cukup banyak dan kualifikasi kader-kader terbaik PD juga tidak perlu diragukan lagi.
"Namanya (calon pengganti) belum karena mundur saja belum. Tapi yang jelas penggantinya akan lebih baik dari Anas," demikian Anas Urbaningrum.
(D011/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010