Jakarta (ANTARA) - TNI dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat sepakat meningkatkan kerjasama pertahanan melalui pendidikan dan latihan bersama kedua negara untuk menangkal ancaman bahan peledak, senjata biologi, kimia, radiologis, dan nuklir (CBRNE) serta siber.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan hal itu saat menerima kunjungan kehormatan Pejabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Christopher C Miller, bertempat di Subden Markas Besar TNI, Jakarta Pusat, Senin.
Baca juga: TNI AU dan Militer AS latihan perang di Medan
Ia dan Miller juga membahas tentang stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Permasalahan yang ada di wilayah Laut China Selatan harus diselesaikan melalui pendekatan diplomatik dengan mengedepankan norma-norma internasional, prinsip saling menghargai kedaulatan, dan penyelesaian permasalahan dalam kerangka perdamaian. Keduanya juga membahas kemungkinan keikutsertaan personel TNI dalam latihan bersama antara Korps Marinir Amerika Serikat dan Angkatan Bersenjata Australia di Darwin.
Baca juga: Duta besar Amerika Serikat hadiri Kemitraan Pasifik 2018 di Bengkulu
Eratnya hubungan itu terbukti dengan rangkaian kunjungan pejabat Departemen Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat kepada dia pada beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Latihan Marinir TNI AL-Amerika Serikat tingkatkan profesionalisme prajurit
Sedangkan dari delegasi Amerika Serikat, hadir Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim, Deputi Asisten Menteri Pertahanan Amerika Serikat untuk Wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, Reed Blanding Werner, dan Kepala Staf Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Kashyap Pramod Patel.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020