Makassar (ANTARA News) - Hj Hariati, salah seorang nasabah Bank Danamon yang juga pedagang di Nabire, Irian Jaya, melaporkan bahwa dirinya menjadi korban pembobolan saldo rekening nasabah perbankan melalui anjungan tunai mandiri (ATM).
Korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolwiltabes Makassar, Selasa, setelah uang yang tersimpan dalam rekeningnya sebanyak Rp160 juta, berkurang menjadi Rp120 juta.
Di depan penyidik Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polwiltabes Makassar, korban yang berprofesi sebagai pedagang pakaian di Nabire ini, mengaku baru mengetahui kejadian yang menimpanya itu pada Senin (24/5), saat akan melakukan transaksi.
"Saya baru tahu kalau ada yang membobol ATM saya, ketika mau menarik uang untuk pembelian pakaian," ujarnya.
Melihat saldo rekening yang berkurang, ia mengaku langsung mendatangi kantor Bank Danamon di Jalan Bawakaraeng guna mengecek bukti penarikannya.
Setelah dicek, pegawai bank memperlihatkan hasil transaksi penarikan sebanyak 13 kali di dua ATM berbeda, tertanggal 7 Mei pekan lalu.
Dalam bukti penarikan tersebut, juga diketahui identitas lengkap pelaku yakni, Eric Poddang, warga Jalan Serigala, Lorong 10, Nomor 1.
"Pelaku menarik saldo saya di dua ATM. Penarikan pertama sepuluh kali sebanyak Rp1 juta. Kemudian Rp10 juta, dan selanjutnya Rp20juta. Total menjadi Rp40juta," katanya.
Kepala SPK Polwiltabes Makassar, Ajun Komisaris Polisi Andi Jangang Lolo, saat dimintai tanggapannya mengimbau masyarakat pengguna jasa kartu ATM untuk lebih hati-hati saat melakukan transaksi di mesin ATM. "Kami masih menyelidiki kebenaran identitas pelaku," ucapnya. (MH/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010