Karimun, Kepri (ANTARA News) - Puluhan warga Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, tercatat ganda dalam daftar pemilih tetap untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
``Pemilih ganda, bahkan ada yang sudah meninggal dunia, tercatat di dalam daftar untuk TPS 01. Jumlahnya mencapai 50 nama,`` kata Ketua RT 01/RW 01 Kelurahan Lubuk Semut, Endang Wijaya, di Tanjung Balai Karimun, Karimun, Kepulauan Riau, Senin.
Selaku ketua RT sekaligus Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 01, Endang mengaku telah memperbaiki data pemilih saat pemutakhiran data beberapa waktu lalu, tetapi ternyata dalam daftar pemilih tetap (DPT) belum ada perubahan.
``Kami heran nama-nama itu masih muncul, padahal sudah dilakukan perbaikan,`` ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, sebanyak lima warga dari dua keluarga tidak terdaftar meskiselaku ketua RT telah mencatata untuk dimasukkan sebagai pemilih tetap.
``Kami menilai data dalam DPT merupakan data lama, bukan hasil pemutakhiran,`` ucapnya.
Meski demikian, pihaknya akan mencoret nama ganda atau meninggal duniau saat pemungutan suara dilaksanakan, Rabu (26/5).
Ia meyakini selaku Ketua KPPS di TPS 01, dapat mengoreksi r pemilih ganda, tidak akan melayani warga yang tidak terdaftar.
Jumlah pemilih di TPS 01 terdaftar 343 orang.
Coret
Secara terpisah, Ketua Pokja DPT dan Sosialisasi KPU Karimun, Evi Herita, mengimbau setiap Ketua KPPS jeli dan mencoret nama ganda dan meninggal dunia.
Ia menepis tudingan KPU telah mencantumkan data lama dalam DPT karena penetapan DPT tidak dilakukan KPU melainkan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan/desa.
``Kami hanya merekap data, sedangkan penetapannya dilakukan oleh PPS,`` katanya.
Terkait adanya pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, ia menyatakan tidak dapat mengakomodasi karena penetapannya sudah final.
``Kami tidak mau ambil risiko, karena jumlah pemilih sudah final yaitu yang terdaftar dalam DPT,`` imbuhnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah memberi waktu cukup lama bagi warga untuk mengorekasi DPT.
``Namun, rendahnya partisipasi warga mengakibatkan masih banyak warga yang belum terdaftar. Keberatan yang mereka lakukan saat ini terpaksa tidak dapat kami layani,`` tambahnya.
Lapor Panwaslu
Sementara itu, seorang warga Pelipit, Tanjung Balai Karimun, Yacobus Wela, melapor kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Karimun karena beserta seorang anggota keluarganya tidak ada dalam DPT.
``Kami melapor ke Panwaslu sebagai bentuk protes karena petugas tidak mendaftarkan kami sebagai pemilih,`` katanya.
Ia mengaku tidak sempat melakukan koreksi saat DPT diumumkan di PPS beberapa waktu lalu.
``Kami sudah lama berdomisili di Pelipit dan memiliki kartu keluarga serta KTP, tapi kenapa kami tidak didata,`` ucapnya.
Ketua Panwaslu Karimun, Tiuridah Silitonga ketika dihubungi membenarkan soal laporan tersebut.
``Laporannya sudah kami terima dan disampaikan ke KPU,`` katanya. (HAM/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010