"Saat kejadian cuaca gerimis. Tiba-tiba terdengar suara keras seperti seng jatuh sebanyak dua kali," kata Bayu, salah satu warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.
Ia mengatakan, setelah itu banyak warga kampung yang berteriak ada pesawat jatuh, namun lokasi jatuhnya ada di dalam pagar area Lanud Adisutjipto dan warga tidak bisa mendekat.
Baca juga: Pesawat KT-1B Wong Bee TNI AU jatuh, kedua pilot selamat
"Begitu orang kampung keluar dari arah lokasi terlihat pilot dibopong. Pilotnya yang satu memakai seragam biru dan satunya oranye, yang oranye terlihat berdarah pada wajahnya," kata warga Banguntapan, Bantul tersebut.
Selanjutnya kedua pilot tersebut dibawa di dua mobil kap terbuka ke arah selatan.
"Dibawa ke selatan, sepertinya dua pilot dibawa ke RS Hardjolukito," katanya.
Sementara itu, Kadispen TNI AU Kolonel Pnb Indan Gilang dalam siaran pers menyebutkan dua pilot TNI AU, masing-masing Mayor Pnb Sekti Ambarwati (instruktur) dan Letda Adm Krisna Nugraha (siswa penerbang) yang sedang melaksanakan latihan rutin menggunakan pesawat latih KT-1B Wong Bee Nomor Registrasi LL-0111 yang mengalami kecelakaan di ujung barat "runway" Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Senin siang dalam kondisi selamat.
Baca juga: Pesawat TNI AU gelar operasi pengintaian di ALKI III
"Meskipun pesawat memgalami 'total lost' (rusak berat), kedua pilot Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto Yogyakarta itu, dinyatakan selamat," katanya.
Menurut dia, kecelakaan terjadi pukul 12.50 WIB, pada saat melakukan pendaratan di ujung barat landasan pacu 09 Lanud Adisutjipto.
"Pilot dan siswa berhasil keluar dari pesawat dengan selamat, demikian juga tidak terjadi kerusakan dan kerugian material dan personel di darat, karena pesawat jatuh di area tanah kosong di dalam Lanud Adisutjipto," katanya.
Ia mengatakan, saat ini kedua pilot sedang menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter Rumah Sakit Pusat TNI AU Hardjolukito, Lanud Adisutjipto Yogyakarta.
Baca juga: Panglima TNI resmikan Monumen Pesawat N250 di Yogyakarta
"Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh tim investigasi TNI AU," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020