Jakarta, (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, kebakaran di Depot Plumpang, Jakarta Utara terjadi saat proses pengisian premium tengah berlangsung dari kapal yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok ke tangki penampungan dengan nomor 24.

Dirut Pertamina Ari Soemarno di Jakarta, Senin mengatakan, proses pengisian berlangsung sejak Minggu (18/1) pukul 18.00 WIB.

"Sedang, kejadian kebakaran terjadi Minggu sekitar 21.15 WIB," katanya.

Saat terbakar, pengisian premium baru mencapai 3.000 kiloliter dari kapasitas tangki nomor 24 sebesar 10.000 kiloliter.

Menurut Ari, aparat kepolisian bersama penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dan Pertamina tengah melakukan penyelidikan terutama ruang kontrol di Plumpang dan Tanjung Priok.

Ari mengatakan, depot yang memiliki 24 tangki penampungan dengan kapasitas total sekitar 300.000 kiloliter itu meski sudah dibangun 1972 dan beroperasi sejak 1974 masih layak dioperasikan.

Setiap tangki, lanjutnya, secara periodik dilakukan uji coba dan disertifikasi sesuai UU.

"Tidak mungkin, kita operasikan tangki kalau tidak laik. Pihak asuransipun lakukan pengawasan," ujarnya.

Sistem keamanannya pun, lanjut Ari, berjalan dengan baik yang terbukti tidak merembet ke tangki nomor 23 berisi 10.000 kiloliter dan 22 berisi 15.000 kiloliter yang berada di dekat tangki yang terbakar.

"Kenapa terjadi kebakaran. Itulah yang sedang diseldiki," katanya.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal menambahkan, tangki nomor 24 saat terbakar berisi 3.000 kiloliter premium.

Sedang, tangki nomor 23 yang berisi 10.000 kiloliter saat ini tengah dilakukan uji coba apakah masih bisa dipakai atau tidak.

"Tangki 23 tidak terbakar, hanya terkontaminasi busa pemadam kebakaran. Tapi, apakah masih bisa dipakai atau tidak, masih diselidiki," katanya.

Faisal mengatakan, kerugian akibat kebakaran mencapai Rp15 miliar yang dihitung dari 3.000 kiloliter premium yang terbakar.

Sedang, kerugian akibat kerusakan bangunan tangki nomor 24 masih belum dihitung nilainya. "Namun, semua sudah diasuransikan," ujarnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tujuh orang yang mengetahui peristiwa kebakaran tersebut.

"Ketujuh orang ini berada di TKP (tempat kejadian perkara)," ujarnya. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009