Kabul (ANTARA News) - Sebuah bom merobek bus mini di Afghanistan barat Senin, menewaskan lima warga sipil dan melukai delapan lainnya, beberapa di antara mereka dalam kondisi kritis, kata kementerian dalam negeri.

Bus Toyota Coaster tersebut sedang membawa penumpang dari distrik Pusht Rod di provinsi Farah ke distrik Khaki Safed.

Serangan ini adalah isyarat terakhir dari meningkatnya aksi kekerasan di Afghanistan barat, yang sebenarnya relatif damai.

"Lima penduduk sipil mati sahid dan delapan warga sipil lainnya cedera," kata kementerian, yang mempersalahkan "aksi teroris" itu pada "musuh Afghanistan"-- satu ungkapan yang sering digunakan pihak yang berwenang untuk menyebut gerilyawan Taliban.

Beberapa dari mereka yang cedera kini dalam kondisi kritis, kata kementerian itu sebagaimana dilaporkan AFP.

Bom pinggir jalan adalah senjata pilihan bagi gerilyawan untuk menggerakkan hampir sembilan tahun perjuangannya melawan pasukan Afghanistan dan pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat, setelah invasi yang dipimpin AS pada 2001 menjatuhkan rezim Taliban.

Dalam insiden sama Ahad, gerilyawan melepaskan tembakan terhadap sebuah bus mini di provinsi utara Baghlan, menewaskan tiga penduduk sipil, kata kementerian itu.

Taliban mengancam akan mengobarkan serangan baru di seluruh negeri sejak 10 Mei, dengan menargetkan para diplomat, anggota parlemen Afghanistan, para kontraktor asing dan pasukan militer internasional.

(Uu.SYS/H-AK//B002/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010